blank
Penilaian tahap II berupa presentasi proses perencanaan dihadapan tim penilai independen provinsi di Hotel Laras Asri Resort Kota Salatiga, (Suarabaru.id/dok)

 

 

 

MAGELANG – Kota Magelang lolos ke penilaian tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2019.

Lomba ini diadakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Tengah.

 

Sebelumnya, Pemkot Magelang mengikuti penilaian tahap II berupa presentasi proses perencanaan dihadapan tim penilai independen provinsi di Hotel Laras Asri Resort Kota Salatiga, Jumat (22/2). Presentasi disampaikan Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina dan Kepala Bappeda, Joko Soeparno.

 

Hadir pada acara itu Wakil Ketua DPRD Kota Magelang, Dian Mega Aryani, sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat dan lurah se-Kota Magelang, akademisi, dewan pendidikan, dewan kesenian, forum anak, perwakilan lansia, pelaku UMKM, Kampung Blogger, media massa dan sebagainya.

 

Dalam presentasinya Windarti berbicara seputar pencapaian pembangunan daerah dan proses penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kota Magelang tahun 2019. Termasuk inovasi-inovasi yang sudah dan akan dilakukan ke depan.

 

‘’Sisi pencapaian, pertumbuhan ekonomi selalu meningkat. Tahun 2018 tumbuh 6,107 persen, naik dari pertumbuhan tahun 2017 yang hanya 5,804. Seiring dengan itu, kemiskinan turun dari 8,75 di tahun 2017 menjadi 7,87 di tahun 2018,’’ terangnya.

 

Penyusunan RKPD 2019, lanjut Windarti, berasal usulan dari bawah (bottom-up) berupa Musrenbang dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Musrenbang. Kemudian dari atas (top-down) berupa sinkronisasi dan sinergitas. Juga terdiri atas aspek teknokratik, politik dan akuntabilitas.

 

‘’Dalam penyusunan juga mempertimbangkan pada aspek inovasi. Siklus perencanaannya sudah dari Desember 2017 sampai pada penetapan peraturan wali kota pada Maret 2018. Jadi, prosesnya cukup panjang,’’ ujarnya.

 

Kepala Bappeda Kota Magelang, Joko Soeparno menambahkan, tema RKPD Kota Magelang tahun 2019 ‘Produktif Bersama Mitra’. Dalam penyusunannya tidak lepas dari visi dan misi Kota Magelang ‘Sebagai kota jasa yang modern dan cerdas dilandasi masyarakat sejahtera dan religius’.

 

‘’Arah kebijakan, Kota Magelang yang ‘ngrejekeni, ngayomi, ngayemi, handarbeni, marisi dan ngangeni’.  Kami melibatkan masyarakat dalam Musrenbang tingkat kelurahan sampai kecamatan. Tingkat partisipasi masyarakat di kelurahan rata-rata 96,82% dan 98,77% di kecamatan,’’ ungkapnya.

 

Joko juga menyampaikan inovasi yang dilakukan berupa Data Go. Data Go merupakan sistem informasi satu data Kota Magelang. Manfaatnya ketersediaan basis data pembangunan dalam satu portal data terbuka yang terintegrasi.

 

‘’Kami kembangkan integrasi e-planning, e-budgeting, e-monev, e-sakip, e-pokkirdan e-sohib. Ini bagian dari inovasi kita di proses perencanaan, termasuk di dalamnya e-musrenbang yang terintegrasi dengan SIPPD (sistem informasi perencanaan pembangunan daerah),’’ jelasnya. (Suarabaru.id/dh)