blank
selalu penuh dengan konsumen yang menikmati kuliner khas Wonosobo

WONOSOBO-lahan serba bandeng banyak dijumpai di Juwana Pati, Semarang atau di kota-kota seputar Muria, seperti Demak, Kudus, Jepara dan Rembang. Namun bukan berarti di daerah lain tidak ada menu serupa.

Pasalnya, di Wonosobo yang notabene kota pegunungan dan jauh dari wilayah pantai, tersedia juga masakan aneka bandeng. Masakan seaffood tersebut bisa dinikmati di Kedai Makan Bandeng Juwana (BBJ) Mendolo Bumireso Wonosobo.

Rumah makan ini mapan persis di pinggir jalan raya Wonosobo-Kertek, yang merupakan jalur utama dari Wonosobo menuju Temanggung, Magelang, Semarang atau Purworejo. Tempatnya sangat mudah dijangkau karena bersebelahan langsung dengan Toko Bangunan Surya Alam Mendolo.

Di depan kedai dahar ini ada Kantor Kelurahan Bumireso dan Gedung Asrama Haji Mendolo Wonosobo. Tak jauh juga dari Terminal Induk atau Gerbang Wisata Mandala yang menjadi pusat pasar kerajinan dan oleh-oleh khas Wonosobo.

Tempatnya cukup strategis dan ramai karena diitari juga pusat keramaian lain seperti kampus Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Wonosobo dan Rumah Sakit Islam (RSI) Wonosobo. Ada juga kompplek Perumahan Purnamandala dan Griya Mandala Asri.

“Jadi jika pemburu kuliner mau ke BBJ Mendolo tidak terlalu sulit karena tempatnya cukup ramai dan mudah dijangkau dari berbagai jurusan. Jika sudah sampai Jl Bambang Sugeng Km 3 Mendolo, tinggal melihat papan nama kedai makan ini”, ujar Imam Safari, owner BBJ Mendolo.

Sebagaimana rumah makan di pusat kuliner Bandeng Juwana Pati atau Semarang, di BBJ Mendolo tersedia menu seperti di tempat asalnya. Karena di sini ada bandeng bakar, bandeng crispy, garang asem bandeng, bakso bandeng dan sempolan.

Masih ada pula menu lain berupa pepes bandeng, nagget bandeng, steak bandeng, bandeng presto, otak-otak bandeng dan bakso bandengan serta aneka olahan serba bandeng lainnya. Penikmat bandeng tinggal pilih menu mana yang paling disukai.

Selain itu, juga masih ada menu ringan tambahan, seperti kentang goreng, tahu bakso, tempe goreng serta petos atau tempe kemul yang digoreng seperti peyek. Tempe jenis ini terkenal renyah dan bisa dijadikan selingan sembari menunggu menu utama disajikan.

blank
Variasi menu olahan bandeng

Enak dan Gurih

Rasa olahan bandeng juga tak mau kalah. Karena bandeng segar didatangkan langsung dari tempat asalnya Juwana Pati. Bumbu bandeng diolah sedemikian rupa dengan rempah-rempah tradisional sehingga melahirnya cipta rasa bandeng khas tanpa duri.

“Bandeng yang disajikan di sini khas tanpa duri. Sehingga pengunjung yang menyantap menu bandeng tak perlu khawatir harus menyingkirkan duri di daging bandeng terlebih dahulu. Karena bandengnya memang sudah tanpa duri”, tambah Mas Imam.

Soal rasa tak perlu ditanya. Pasalnya, semua olahan bandeng terasa enak dan gurih tanpa meninggalkan bahu amis. Demikian pula masakan garang asem bandeng, selain gurih dan enak, juga terasa segar dengan ramuan bumbu-bumbu yang ada seperti tomat, cabai, irisan bawang dan paduan bumbu lainnya.

Rasa masakan bandeng yang disajikan di BBJ Mendolo tak jauh beda dengan bandeng yang diolah di Juwana Pati. Karena itu, bagi penyuka olahan serba bandeng yang kebetulan tengah berada di Wonosobo atau dari Semarang dan Purwokerto melintas Wonosobo, bisa mampir sejenak di warung khas bandeng ini.

Harga yang ditawarkan sangat terjangkau. Harga mulai Rp 9.500 sampai Rp 15.500. Bahkan ada harga paketan mulai Rp 11.500 hingga Rp 15.000 untuk satu paket makan. Harga tersebut sudah termasuk makanan ringan seperti kentang goreng, tahu bakso dan sempolan.

Mas Imam mengatakan dirinya sengaja membuka warung makan serba bandeng untuk melayani penyuka olahan bandeng yang ada di Wonosobo dan sekitarnya. Karena, kalau kepingin menyantap menu bandeng tidak harus jauh-jauh ke Juwana Pati atau pergi ke Semarang.

Di kota dingin ini, warung makan yang menyajikan masakan khas bandeng baru ada di BBJ Mendolo. Dalam waktu dekat pihaknya akan membuka cabang kedai dahar serupa di wilayah kota Wonosobo. Sebab, dari waktu ke waktu permintaan pelanggan terus meningkat.

Karena tempatnya yang tidak terlalu luas, Mas Imam mengaku kewalahan jika pas pengunjung yang datang banyak. Karena di dalam ruangan hanya ada sekitar enam meja yang masing-masing bisa untuk enam orang.

Sedang di pelataran ada dua meja panjang yang bisa untuk duduk kurang lebih sepuluh orang. Selain melayani langsung di rumah makan, BBJ Mendolo juga melayani pesanan yang siap diantar sampai ke tempat tujuan secara gratis.

Di luar itu, kedai makan ini juga melayani delevery order dan menjalin kerjasama dengan pihak layanan jasa Grab Food. Saat ini, Mas Imam punya beberapa chief khusus yang sudah mahir mengolah aneka menu bandeng.

Adapun minuman sebagai teman menyantap menu serba bandeng, ada teh, susu, kopi dan aneka jus buah segar. Rasa yang enak, gurih dan segar seolah terbayar lunas saat pengunjung kelar menikmati olahan serba bandeng di BBJ Mendolo. Selamat mencoba!

Suarabaru.id/Muharno Zarka