Bupati Sri Sumarni didampingi Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan meninjau pembangunan RS Ki Ageng Getas Pendowo di Wirosari. Foto: Hns

GROBOGAN- Masyarakat Kabupaten Grobogan, khususnya di wilayah timur dimudahkan dalam akses kesehatan. Sebab, Pemkab Grobogan telah membangun RSUD Ki Ageng Getas Pendowo di Jalan Raya Purwodadi-Semarang, Kecamatan Wirosari. “Adanya RSUD Ki Ageng Getas Pendowo ini diharapkan status kesehatan masyarakat di wilayah timur juga dapat meningkat,” kata Bupati Grobogan Sri Sumarni.

Menurut dia, pembangunan RS Ki Ageng Getas Pendowo masuk dalam misi keempat dalam Pemerintahan Kabupaten Grobogan. Yaitu pada misi peningkatan kualitas pelayanan, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, keolahragaan, pemuda, KB dan pelayanan sosial dasar lainnya.  “Pembangunan RS ini sudah dimulai pada tahun 2017 dengan diawali penyusunan perencanaan studi kelayakan, gambar desain dan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan (UKL-UPL). Setelah itu kemudian dilanjutkan dengan pembangunan dua Zona Rumah Sakit yaitu zona dua dan tiga pada pembangunan tahap I di tahun 2018,” kata Sri Sumarni.

Sri Sumarni menambahkan, pembangunan rumah sakit ini akan terus berlanjut pada 2019. Pihaknya mengharapkan pada 2020 nanti, pembangunan rumah sakit tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan RS Ki Ageng Getas Pendowo dapat segera dioperasionalkan guna memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Adanya pembangunan rumah sakit ini, masyarakat akan semakin mudah untuk mengakses layanan kesehatan rujukan. Diharapkan, status kesehatan masyarakat dapat meningkat, angka kematian ibu dan anak dan juga kejadian penyakit ikut menurun, karena sudah mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan akurat,” tambah mantan ketua DPRD Grobogan ini.

Untuk mendukung upaya tersebut, tambahnya, seluruh Kepala Puskesmas diminta memberi semangat dan arahan kepada para karyawan dalam meningkatkan upaya promotif dan preventif bagi kemajuan kesehatan di wilayah masing-masing.

Tidak hanya itu, Bupati juga mengucapkan terima kasih atas peran serta para kader kesehatan sebagai mitra kesehatan masyarakat. Menurut dia, para kader harus dapat mengawal kesehatan masyarakat di daerahnya. “Saya berharap kader dapat selalu mendampingi bidan desa dalam mengawal kesehatan masyarakat,” lanjut dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Slamet Widodo, mengatakan RSUD Ki Ageng Getas Pendowo ini dibangun bertipe D dan dilengkapi 100 bangsal rawat inap. Pembangunan RS ini, lanjut dia, disesuaikan dengan standar pelayanan rumah sakit yaitu dengan dilengkapi ruang unit gawat darurat dan laboratorium dengan alokasi dana Rp 23,76 miliar APBD pada pembangunan tahap pertama 2018.

“Pada tahun 2018 atau tahap pertama dialokasikan dana APBD sebesar Rp 23,76 miliar. Kemudian pada 2019 nanti, sudah dianggarkan Rp 15 miliar dan rencananya sekitar Rp 12 miliar diperuntukkan pembangunan gedung tahap II. Sekitar Rp 3 miliar dialokasikan untuk pengadaan sarana dan prasarana medis,” terang Slamet Widodo.

 

Suarabaru.id/Hana SW