blank
Pemilik yang kehilangan sepeda motor, datang melaporkan kasusnya ke Kantor Polsek. Bersama itu, juga menyerahkan barang bukti berupa kunci kontak dan STNK.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Sepeda motor milik Agus Mursito (51), warga Dusun Ngaliyan RT 2/RW 3, Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, hilang tatkala ditinggal sembahyang subuh, Rabu pagi (30/1), di tempat parkiran Masjid Nur Hidayah, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.

Ini merupakan kasus pencurian kendaraan bermotor kedua kalinya dalam tempo sepekan terakhir ini di Kabupaten Wonogiri. Sebab, sebelumnya kasus Curanmor juga terjadi di Dusun Senayu RT 3/RW 4, Desa Biting, Kecamatan Purwantoro (50 Kilometer arah timur Kota Wonogiri). Peristiwanya berlangsung tatkala ditinggal oleh pemiliknya mengikuti Yasinan, yang bersamaan itu suasananya gelap karena terjadi oglangan mati listrik. Sepeda motor yang hilang adalah Honda Beat warna putih berplat nomor AE 4521 VM buatan Tahun 2013 dengan Nomor Rangka MH1JFD228DK271742 dan Nomor mesin JFD2E2268358.

Pemilik sepeda motor, Andri Susilo (27), warga asal Dusun Temon RT 3/RW 3, Desa Pager Ukir, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jatim, menyatakan, saat itu bersama ibunya pergi Yasinan ke rumah Ny Boinem di Dusun Senayu RT 3/RW 4, Desa Biting, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogori, yang berlokasi di wilayah tapal batas Purwantoro, Wonogiri (Jateng) dengan Sampung, Ponorogo (Jatim). Tatkala akan pulang, Andi tidak lagi mendapati sepeda motornya di area parkiran.

Keterangan yang dihimpun dari Selogiri, Wonogiri, menyebutkan, Rabu pagi (30/1), Agus Mursito, datang ke Masjid Nur Hidayah untuk menjalankan salat Subuh. Sepeda motor miliknya, yakni Honda Beat warna putih kombinasi merah dengan plat nomor AD 5642 JL ditempatkan di parkiran masjid. Tapi ketika usai sembahyang Subuh, sepeda motor dengan nomor kerangka MH1JFP116FK960417 dan nomor mesin JFP1E973655, telah hilang dicuri maling.

Ditemani oleh Saksi Heru Broto Wiyono (53) dan Saidi (50), keduanya warga Dusun Ngaliyan RT 2/RW 3, Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Agus Mursito, berusaha melakukan pencarian di sekitar masjid, tapi gagal menemukannya. Kasus Curanmor ini kemudian dilaporkan ke Polsek Selogiri, disertai penyerahan barang bukti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan kunci kontak.

Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati dan Kapolsek Selogiri AKP Dirodo melalui Kasubah Humas Polres Kompol Hariyanto, menyatakan, kasus Curanmor di Selogiri tersebut tengah dalam penyelidikan petugas. Demikian halnya dengan kasus Curanmor yang terjadi di Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri.(suarabaru.id/bp)