blank
Tim dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Temanggung melakukan jemput bola dalam perekaman data e-KTP hingga pelosok desa. foto: Iyas Bn.

 

TEMANGGUNG- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Temanggung terus melakukan  jemput bola  untuk perekaman KTP elektronik (E-KTP) hingga ke desa-desa. Namun, dalam melakukan kegiatan tersebut mengalami berbagai kendala, seperti letak geografis desa yang yang cukup berat.

“Sebagian besar kondisi geografis  desa yang ada di Kabupaten Temanggung wilayah pegunungan dan  menjadi kendala tersendiri saat melakukan perekaman  data e-KTP dengan sistem jemput bola,” kata Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Temanggung, Ahmad Nasir.

Ahmad Nasir mengatakan,  beberapa wilayah  yang merupakan daerah pegunungan tersebut antara lain Kecamatan Tretep, Wonoboyo, Kledung, Tlogomulyo, Selopampang. Menurutnya, meskipun daerah tersebut memiliki medan yang cukup berat, tidak menyurutkan para  petugas dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk melakukan rekam data e- KTP tersebut.

Ia menambahkan, meskipun mengalami kendala tersebut, namun sedikit dapat teratasi dengan peran serta dari  perangkat desa setempat yang  menyediakan kendaraan roda dua untuk menjangkau daerah yang tidak bisa dijangkau dengan kendaraan dari Disdukcapil.

Selain itu, perangkat desa setempat  juga menunjukan warganya dan jalan menuju ke rumahnya dengan menggunakan sepeda motor, sehingga memudahkan untuk menuju warg  yang akan rekam data e-KTP. Dengan kondisi yang ada  tersebut, pihaknya  bisa melakukan perekaman  dalam seharinya berkisar antara 40 sampai 50 warga.

“Meskipun  masih di luar  dari target, namun karena kondisi geografis maka jumlah ini sudah cukup bagus. Sedangkan untuk perekaman  satu orang itu  memerlukan  waktu antara 5 menit sampai 7 menit, ini belum dihitung dengan waktu jarak tempuh,” katanya.

Menurutnya, dalam satu hari tim Disdukcapil bisa mengunjungi dua hingga tiga desa. Bila, dalam sehari hanya satu desa saja,  dikhawatirkan target tidak akan tercapai.

Selama proses jemput bola ini dilakukan, tim dari Disdukcapil berhasil menyasar dua hingga tiga desa setiap harinya.  Bahkan , petugas tersebut  kadang pulang hingga pukul 20.00 WIB dari desa-desa.

Ia mengimbau bagi warga yang belum melakukan perekaman KTP-E tetapi dalam kondisi sehat sebaiknya tetap melakukan perekaman di Kantor Kecamatan atau Disdukcapil

Ahmad Nasir mengatakan,  hingga saat  ini jumlah warga Kabupaten Temanggung  yang belum melakukan rekam e-KTP  ada sekitar 4.000 an warga. Dan, pihaknya menargetkan  perekaman e-KTP di Kabupaten Temanggung sudah selesai bulan Maret 2019 atau saat  Pemilu 2019 berlangsung  semua warga telah direkam datanya.

suarabaru.id/Iyas Bn.