blank
bayi mungil yang saat masuk RSUD hanya seberat 750 gram, Senin (28/1) bobotnya sudah menjadi 2.630 gram, dan diserahkan kepada nenek bayi. Serahterima di RSUD Wonogiri untuk selanjutnya dibawa ke Kabupaten Purworejo. foto: edi

WONOGIRI- Jajaran medis RSUD Soediran Mangun Sumarso (SMS) Wonogiri mengaku bangga lantaran, dengan peralatan seadanya berhasil merawat bayi mungil, yang saat lahir memiliki bobot hanya 750 gram. Dan dalam perkembangannya, bayi tersebut ditinggal oleh ibu kandungnya karena biaya perawatan medis mencapai ratusan juta rupiah.

Direktur RSUD  SMS Wonogiri, didampingi Dokter Gatot Triwibowo, bidang aduan pelayanan dan pelayanan medik RSUD setempat, Senin (28/1) memaparkan bahwa bayi mungil berjenis kelamin laki-laki tersebut dibawa ke RSUD Wonogiri pada tanggal 6 Oktober 2018,  kondisi berat badannya hanya 750 gram dengan riwayat aspeksi berat (tidak segera menangis).

Bayi itu dilahirkan oleh ibunya (ny Jm) yang beralamat di Wonosari, Ngombol  Kabupaten Purworejo, di rumah bersalin Nur Anisa di Bantarangin, Wonogiri. Karena di bawah normal, akhirnya bayi dirujuk ke RSUD.

‘’ Ketika masuk ke RSUD, bayi diantar oleh petugas  rumah bersalin dan  seseorang bernama Fitri dengan alamat Karangtalun Pokoh kidul,  Wonogiri, yang mengaku sebagai yang bertanggungjawab terhadap bayi tersebut,’’ papar Gatot.

Awal mula bayi dirawat dengan biaya jampersal, dikarenakan bayi memerlukan perawatan lebih dari 28 hari (syarat mmimal perawatan jampersal) maka ibu Fitri merasa keberatan untuk menanggung biaya, sehingga mengembalikan tanggungjawab kepada orangtua bayi atas nama  Ny Jm.  Merasa terbebani biaya medis yang tidak kecil, Ny Jm pergi entah ke mana. Nomoer hp yang ditinggalkan pun sudah tidak bisa dihubungi.

Padahal, tanggal 21 Desember 2018, bayi dinyayakan sehat (berat  badannya 2.630 gram) dan boleh dibawa pulang oleh dokter penanggungiawab pasien.

‘’Karena tidak ada keluarga yang dapat dihubungi maupun yang bersedia bertanggungjawab maka  rumah sakit  menyerahkan kepada Dinas Sosial Kabupayen Wonogiri untuk ditindaklanjuti  sesuai mekanisme .  Biaya perawatan ditanggung oleh dana non BPJS,  non Jamkesda pemerintah Kabupaten Wonogiri pada  RSUD soediran Mangun Sumarso dengan kriterm anak terlantar,’’ kata Gatot.

blank
Direktur RSUD Wonogiri, Setyorini (paling kanan) menghantarkan bayi yang sudah dirawatnya untuk dibawa nenek bayi ke Kabupaten Purworejo. foto: edi

Dinas Sosial Wonogiri selanjutnya menghubungi Dinas Sosial Purworejo untuk mencari alamat ibu bayi. Namun yang di sana tinggal nenek bayi, sedang Jm ibu bayi sudah lama pergi dari rumah.

Senin (28/1), Nenek bayi didampingi perangkat Desa Wonosari dan Dinas Sosial Purworejo, ke RSUD Wonogiri guna mengambil bayi tersebut, untuk dirawat neneknya. suarabaru.id/edi