blank
PEMAHAMAN : Kegiatan sosialisasi pengamanan hutan terpadu kepada masyarakat desa hutan, LMDH dan jajaran Rimbawan di aula KPH Randublatung, Blora. Foto : Wahono/

BLORA – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung, Blora, sedang gencar sosialisasi pengamanan hutan terpadu kepada masyarakat desa hutan, LMDH dan jajaran Rimbawan.

Kegiatan yang dilaksanakan bersama Kepolisian Resor (Polres) Blora, tujuan utamanya memberikan pemahaman arti pentingnya hutan lestari, dan penguatan sadar lingkungan hutan bagi masyarakat.

“Sudah dua kali kegiatan, hari ini di KPH Randublatung, kemarin di Kecamatan Menden,” jelas Administratur (Adm) KPH Randublatung, Ahmad Basuki, Sabtu (26/1).

Dari program tersebut, lanjutnya, tidak hanya masyarakat desa hutan, dan anggota lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) agar lebih sadar akan lingkunan lestari.

Namun jajaran Rimbawan, mulai dari Asisten Perhutani (Asper), mantri hutan, mandor hutan hingga Polisi Hutan Mobil (Polhutmob), benar-benar memahami arti penting hutan hijau.

“Hutan untuk kehidupan, sumber air, dan mata pencaharian, jadi jangan sampai rusak atau dirusak,” tambah Ahmad Basuki.

Ada Sanksi

Hadir mewakili Kapolres Blora AKBP Antonius Anang, adalah tim dari Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Blora, para Ketua LMDH, dan sejumlah tokoh masyarakat.

Basuki menambahkan, kegiatan sosialisasi sudah dijawalkan di beberapa lokasi dengan inti pertemuan terkait pengamanan hutan lestari, dan manfaatnya.

“Dalam sosialisas itui, juga diinformasikan adanya sanksi bagi perusak, pelaku pencurian atau penjarah hutan negara,” kata Adm KPH Blora.

Tidak hanya sinergitas dalam sosialiasasi terpadu hutan lestari. Seperti diberitakan sebelumnya, antara Perhutani, Polres dan TNI juga bersinergi dalam pengamanan hutan.

Sinergitas pengamanan tersebut, ketiga institusi tersebut melakukan patroli bersama-sama dari satu titik ke titik lain yang terdata sebagai kawasan rawan pencurian. suarabaru.id/wahono