blank
Iwan Budianto/dok

JAKARTA – Iwan Budianto mengambil keputusan strategis setelah terpilih sebagai wakil ketua umum PSSI. Dia meletakkan jabatannya dari CEO Arema selepas keputusan yang disepakati pada Kongres Tahunan PSSI di Bali, Minggu (20/1). Setelah Edy Rahmayadi mundur dari ketua umum PSSI, kemudian digantikan Joko Driyono sebagai pelaksana tugas (Plt), Iwan juga menanggalkan posisi kepala staf di PSSI. “Sejak terpilih, saya ikhlas dan dengan tegas tak aktif mengelola Arema. Saya berkomitmen memajukan PSSI,” ujar Iwan Budianto, Senin (21/1).

Selama ini pria yang akrab disapa IB itu kerap jadi bahan sasaran gunjingan warganet atas jabatannya sebagai CEO Arema. Banyak yang berpikir, Arema selalu mendapat ”pertolongan” kala Iwan masih bercokol di PSSI. “Saya memahami dinamika publik berkembang pesat, memunculkan perbedaan pendapat, dan persepsi publik yang berkaitan dengan kecurigaan. Saya kembali memastikan sudah tidak aktif dalam pengelolaan di Arema FC,” tandasnya.

Dalam badan hukum kepemilikan klub, IB berstatus sebagai salah satu pemegang saham. Namun, dia kembali memastikan tak mau aktif terlibat dalam kepengurusan Arema. “Keputusan ini sekaligus menjadi komitmen PSSI setelah mundurnya Bapak Edy Rahmayadi agar PSSI lebih baik. Tentu, menjadi motivasi tersendiri bagi saya untuk lebih memaksimalkan waktu tenaga dan pikiran di PSSI,” tutur Iwan. Alasan dia mundur dari Arema adalah ingin menjaga integritas PSSI dan tanggung jawab moral agar tak terjadi kepentingan konflik sebagai pejabat dan pemilik klub. (rr)