blank
Prof Bakti Setiawan (kiri) didampingi Kepala Bappeda Kota Magelang Joko Suparno (tengah) dan Kepala Bappeda Kabupaten Magelang Sugiono (kanan) pada Workshop Pengembangan Magelang Raya di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, (Suarabvaru.id/dh)

 

MAGELANG- Virus ‘Magelang Raya’ yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama pembangunan Kota Magelang dan Kabupaten Magelang hendaknya terus dikumandangkan agar secepatnya bisa terealisasi.

Permintaan itu disampaikan Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Departemen Teknik dan Perencanaan  Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (Magister Perencanaan Wilayah dan Kota/MPWK UGM), Prof Ir Bakti Setiawan MA PhD.

Guru Besar Ilmu Perencanaan Kota yang akrab dipanggil Prof Bobi, Selasa (15/1) menyelenggarakan Workshop Pengembangan Kota di kampusnya. Kegiatan ini dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi dan pengembangan kerjasama Pemerintah Kota Magelang dan Kabupaten Magelang.

Hadir dari Pemkot Magelang Kepala Bappeda Joko Suparno, Kepala Disporapar Jarwadi, Kepala Balitbang Arif Barata Sakti, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Taufik Nurbakin, Ketua  Dewan Riset Daerah (DRD) Kota Magelang Eni Boedi Orbawati dan pengurus lainnya.

Dari Pemkab Magelang hadir Kepala Bappeda Sugiyono beserta staf dan Ketua DRD Kabupaten Magelang Prof Suripto.

Bupati dan Wali Kota Magelang juga diundang namun berhalangan hadir. Workshop juga dihadiri para ahli atau narasumber dari berbagai disiplin ilmu dari Universitas Gadjah Mada. Beberapa ahli di antaranya menyatakan asli orang Magelang.

Salah seorang narasumber mempertanyakan benar tidaknya terjadi persaingan antara Kota Magelang dan Kabupaten Magelang, khususnya di kawasan perbatasan untuk meningkatkan pendapaan asli daerah (PAD). Dia memandang  perlu kedua daerah itu membagi peran yang saling menguntungkan.

Dia memberi contoh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di mana antara Kota Yogya dan kabupaten sekitarnya sekarang sudah bisa bekerja sama. Ini terealisasi berkat campur tangan Sultan.

Pemerhati Kabupaten Magelang Agus Liem mengatakan, pertemuan antara Kota Magelang dan Kabupaten Magelang yang difasilitas Universitas Gadjah Mada memang sangat baik untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan bagi kedua daerah. Namun, biasanya berhenti setelah sampai di tangan pengambil kebijakan.

Menanggapi itu Prof Bobi mengemukakan, dirinya akan berusaha menemui Bupati dan Wali Kota Magelang untuk membicarakan ‘Virus Magelang Raya’,  setelah ada rekomendasi dari kegiatan workshop tersebut.

Dia juga meminta ‘Virus Magelang Raya’ terus dikumandangkan. Karena baik Kota Magelang maupun Kabupaten Magelang  masing-masing mempunyai potensi yang bisa dikerjasamakan dan saling menguntungkan.

Antara lain tempat tinggal sebagian ASN Kota Magelang di wilayah kabupaten. Kemudian kebutuhan air PDAM Kota Magelang disuplai dari sumber mata air di kabupaten. Kerjasama harus terus ditingkatkan untuk kesejahteraan warga di kedua daerah. (Suarabaru.id/dh)