blank
Widyantoro (dok)

SEMARANG – Usaha PSIS Semarang mengumpulkan para legenda hidup klub untuk berkiprah di kepelatihan pada tahun ditepati. Setelah merekrut Maradona asal Purwodadi, Tugiyo, sebagai ofisial di tim seleksi pemain magang, PSIS resmi mengontrak Widyantoro sebagai asisten pelatih teknik di Liga 1 2019. Mantan striker Laskar Mahesa Jenar pada era 90-an ini diikat selama satu musim untuk mendampingi head coach Jafri Sastra. General Manager Wahyoe ”Liluk” Winarto menyatakan Widy nantinya akan bekerja sama dengan Dwi ”Londo” Setyawan dan Budi Kurnia yang juga mengisi posisi asisten pelatih.

”Widy kami rekrut karena pengalamannya dalam melatih dan memiliki karakter tegas di dalam dan di luar lapangan. Dia juga sudah menjadi kandidat asisten pelatih kami dalam beberapa waktu terakhir. Kami membutuhkan jasanya pada musim ini agar target delapan besar bisa tercapai,” ujar Liluk. Widy pada di Liga 2 2017 sempat membawa Persis Solo ke babak delapan besar. Namun, dia tak bisa mendampingi tim dalam delapan besar karena hukuman PSSI yang menilai pelatih ini melakukan protes berlebihan kepada wasit di lapangan dalam laga Persis melawan Cilegon United. Setelah hukuman berakhir, pada Oktober lalu, dia kembali ke Persis untuk membantu coach Agus Yuwono.

”Di sektor kepelatihan saat ini kami tinggal mencari pelatih kiper. Andrew Peterson yang musim lalu ada di tim saat ini terus kami jajaki untuk perpanjangan kontrak. Namun, jika dia sudah tak mau, kami sudah siapkan alternatif. Termasuk I Komang Putra yang juga legenda PSIS yang sudah punya pengalaman sebagai pelatih kiper,” papar Liluk. Dia mengungkapkan Widy sudah dikenal baik oleh Jafri. Bahkan, pelatih asal Payakumbuh Sumbar itu menyambut baik kedatangan eks striker BPD Jateng ini.

Bisa bergabung dengan Mahesa Jenar membuat Widy semringah. Sebelum memutuskan untuk ke Kota ATLAS, dia mengaku mendapat tawaran dari klub lain. Namun, dia memprioritaskan Mahesa Jenar. ”Saya mengutamakan PSIS, karena tantangan terkait atmosfer di Liga 1 dan komunikasi yang sangat baik dengan manajemen,” tutur Widy. Pria asal Magelang berusia 48 tahun ini bertekad untuk memberikan kontribusi positif. Dia juga siap belajar dari head coach Jafri. (rr)