blank
Bruno Silva (kiri/dok)

SEMARANG – Setelah kehilangan Bruno Silva yang memilih hijrah ke kompetisi teratas di Liga Arab Saudi, Pelatih PSIS Semarang Jafri Sastra mengambil ancang-ancang untuk mencari striker asing pengganti untuk mengarungi Liga 1 2019. Pelatih kepala yang resmi diperpanjang kontraknya selama dua tahun itu sudah memiliki gambaran penyerang yang ingin dia rekrut. Namun, nama si pemain dia simpan rapat-rapat dan hanya dilaporkan ke manajemen klub untuk segera ditindaklanjuti terkait proses penjajakan lebih lanjut. ”Pengganti Bruno minimal harus memiliki kualitas yang sama. Kalau bisa lebih baik. Semoga kali ini bisa direalisasian manajemen setelah Bruno gagal kami pertahankan musim ini,” ujar Jafri saat dihubungi di Padang, kemarin.

Bruno memang menjadi satu dari dua pemain asing yang masuk dalam rekomendasi juru taktik berusia 53 tahun itu selain Ibrahim Conteh. Secara keseluruhan Jafri memberikan rekomendasi 60 persen pemain lama kepada manajemen setelah kompetisi Liga 1 2018 selesai pada awal Desember lalu. ”Jika kualitas striker asing itu setara atau lebih bagus dari Bruno, tidak penting melihat apakah pemain itu pernah bermain di Indonesia atau belum. Yang saya inginkan, pemain itu sesuai dengan karakter permainan yang saya inginkan dan bisa padu dalam tim,” jelas pelatih berlisensi kepelatihan A AFC itu.

Namun, tidak serta merta penyerang incaran itu akan langsung diikat kontrak. Jafri masih butuh waktu untuk melakukan pantauan di lapangan dan tidak berdasar rekaman maupun statistik yang ada pada striker asing tersebut. ”Tetap harus trial sebelum membahas soal kontrak. Selain itu, tes kesehatan juga wajib. Sebab, ini sesuai dengan kebiasaan PSIS dalam mendatangkan pemain baru,” paparnya. (rr)