blank
FOTO BERSAMA: Anggota Kipas berfoto bersama setelah acara reuni di Ambarawa, baru-baru ini. (dok)

AMBARAWA – Dari reuni terbentuk kelompok diskusi. Itu yang dilakukan alumni SMA Negeri Ambarawa 1986 (Asmanega 86) khususnya kelas IPA satu (Kipas). Pada reuni Kipas di Pojok, Kecamatan Ambarawa, baru-baru ini, disepakati untuk membentuk kelompok diskusi.

Alumni sepakat melabeli kelompok diskusi dengan nama Kipas. Terpilih sebagai ketua adalah Antonius Yulianto. Selain kelompok diskusi, Kipas juga merintis koperasi. ”Semoga melalui kelompok diskusi dan koperasi ini, Kipas bisa memberi arti. Ke depan kami akan menyusun program yang bermanfaat dan langsung menyentuh ke masyarakat,” ujar Antonius Yulianto.

Dia merencanakan menggelar diskusi yang terkait dengan isu di seputar Ambarawa. Salah satu tema yang menarik adalah keberadaan Rawapening. Rawapening terancam punah lantaran sedimentasi tinggi. Volume air terus menurun dari waktu ke waktu. Padahal, Rawapening sangat berguna bagi masyarakat sekitar terutama para nelayan.

”Pada akhir 2019, kami juga ingin menyelenggarakan bakti sosial (baksos). Kami akan mengawali baksos dengan khitanan massal. Untuk itu kami butuh kesiapan yang baik dan tentu mengajak kerja sama dengan instansi terkait,” kata Yulis yang juga karyawan PT Freeport Timika. Agar program awal ini berjalan dengan baik, dia meminta semua anggota Kipas yang berjumlah 30 orang untuk aktif. Dibutuhkan komunikasi, koordinasi dan sinergi supaya program terkawal dan terealisasi dengan baik. (rr)