blank
Personel Polsek Sidoharjo Polres Wonogiri (kiri) mendatangi lokasi keracunan massal di Dusun Menger, Desa Kedunggupit, Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri, untuk melakukan penanganan dan mendata nama-nama para korban.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Para peserta pesta barbekyu (BBQ) perayaan penyambutan Tahun Baru 2019, menderita keracunan massal. Pemicu keracunan massal, masih dalam penyelidikan petugas, tapi diduga berasal dari makanan yang mereka panggang di pesta BBQ tersebut. Kejadian ini, berlangsung Selasa malam (1/1) pukul 23.00 di Dusun Menger RT 1/RW 2, Desa Kedunggupit, Kecamatan Sidoharjo (sekitar 15 Kilometer arah timur Kota Wonogiri).

Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian menyebutkan, kejadian yang tidak terdua ini sempat membuat panik warga. Salah seorang tokoh masyarakat, Wawan, menyatakan, kepanikan warga terjadi karena banyaknya penderita yang merasa mual, muntah dan pusing serta menderita kesakitan di perutnya. Dalam situasi ini, tidak ada kesiapan mobil untuk mengangkut para korban yang keracunan massal tersebut.

Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti dan Kapolsek Sidoharjo AKP Sumitro, melalui Kasubag Humas Polres Kompol Hariyanto, Rabu (2/1), menyatakan, pesta BBQ tahun baru tersebut, digelar di rumah kosong milik Parwoto di Dusun Menger RT 1/RW 2, Desa Kedunggupit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri. Pesta itu diwarnai dengan acara bakar-bakar dan memanggang ikan nila, ayam potong, tahu dan tempe. Yang setelah matang dibakar dan dipanggang, kemudian dimakan bersama-sama oleh sekitar 30 pemuda peserta pesta BBQ, dengan disertai minum limun jenis sprite.

Selang beberapa jam setelah makan dan minum menu BBQ tersebut, para peserta pesta mendadak merasa mual, pusing dan muntah-muntah yang diduga karena keracunan menu makanan BBQ yang mereka masak bersama itu. Para korban kemudian diberikan pertolongan untuk diangkut ke Klinik Sabrina di Dusun Sidokriyo, Desa Kerjolor, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, guna mendapatkan pertolongan dan pengobatan.

Mereka yang diangkut ke Klinik Sabrina, terdiri atas Yoga (17), Rudi (15), Kato (38), Riski (16), Andi (17), Rian (17), Titik (21), Giyanto (37), Denis (16), Haryono (33), Suliatyo (31) dan Marimin (29). Keduabelas warga ini, semuanya merupakan penduduk Dusun Menger, Desa Kedunggupit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri. Di luar jumlah tersebut, ada 9 warga yang juga menderita pusing, mual dan muntah, tapi kondisinya masih bertahan setelah diberi minuman air kepala dan dirawat di rumahnya masing-masing. Mereka terdiri atas Fitri (17), Yatno (40), Paryanto (38), Suparno (48), Helga (16), Candra (15), Fia (15), Sardi (38), dan Sugiyatno (35).

Jajaran Polsek Sidoharjo Polres Wonogiri yang melakukan penanganan, disamping memberikan pertolongan kepada para korban untuk diangkut ke klinik kesehatan, juga mengamankan alat pembakaran, tiga botol kosong wadah limun sprite, sisa makanan (nasi dan lalapan kobis serta buah mentimun), sisa bumbu, dan mengambil sampel muntahan dari korban. Bersama itu, juga dikumpulkan keterangan dari Saksi Budiyono (49) Nanang Kurniawan (28), Robi Awaludin (20) dan Yusuf Efendi (18). Tiga saksi yang disebut terakhir, mengaku ikut makan menu pesta BBQ tapi merasa sehat, tidak berdampak menderita keracunan sebagaimana yang dialami oleh teman-temannya.(suarabaru.id/bp)