blank
Ibrahim Conteh (tengah/dok)

SEMARANG – Di tengah hiruk pikuk kabar PSIS Semarang melepas dua pemain asingnya, gelandang asal Sierra Leone, Ibrahim Conteh, bersiap merapat kembali ke Indonesia dalam waktu dekat. Pemain yang dikontrak Laskar Mahesa Jenar dari awal 2018 hingga akhir 2019 itu dijadwalkan datang di Semarang pada Februari. Kabar ini menjadi angin segar setelah Bruno Silva gagal bertahan karena tergiur untuk membela klub liga di Arab dan Petar Planic dilepas lantaran tidak masuk proyeksi PSIS di Liga 1 tahun ini. ”Kemungkinan saya akan datang Februari nanti, setelah berlibur menjenguk keluarga. Saya siap untuk menjadi bagian dari tim biru (PSIS) jika manajemen masih menginginkan saya dan tidak merencanakan hal lain kepada saya,” ujar Conteh.

Ekspatriat berusia 22 tahun ini selama membela Mahesa Jenar pada 2018 tercatat bermain dalam 29 pertandingan dengan 2.606 menit bermain. Dia mencetak lima gol, empat assist, dan diganjar enam kartu kuning. Conteh termasuk pemain tempramental dan pada akhir musim dihukum larangan bertanding dua pertandingan karena bersitegang dengan pemain Madura United Asep Berlian pada pekan ke-32. Dia baru menjalani hukuman satu laga, yakni melawan Persebaya Surabaya pada pekan ke-34 dan tak bisa bermain dalam pertandingan perdana Liga 1 2019.

”Pada musim baru nanti, kami berharap bisa lebih baik dari pencapaian sebelumnya. Presiden klub sudah menargetkan posisi lima besar di akhir musim. Kami akan berusaha merealisasikan target itu dengan tim yang lebih segar,” paparnya. Bagi Conteh, kepergian Bruno dan Planic bukan menjadi persoalan. Pasalnya, dia percaya manajemen klub bakal mencari pengganti. Kendati begitu, dia tetap merasakan kehilangan dua pemain yang selama satu musim bersamanya. ”Saya sudah merasakan bertanding di Indonesia sejak 2015 ketika berusia 19 tahun. Setiap musim tentu ada perubahan dan itu biasa. Sebagai pemain, kami harus selalu menyesuaikan diri,” tandasnya. Pengalamanan bertanding di Indonesia juga membuatnya tidak masalah jika ke depan menjadi warga negara RI. (rr)