WONOGIRI- Akibat pergerakan tanah, Rumah tinggal milik Tukijan warga Dusun Joho Kidul RT 02 RW 10 Desa Joho Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri roboh pada Minggu (30/12) pagi. Atas peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa namun Tukijan menderita kerugian materiil senilai Rp 15 juta.
Hal tersebut disampaikan Bambang Haryanto, Kepala BPBD Wonogiri. ‘’Pergerakan Tanah terjadi akibat pengikisan batuan kapur di bawah tanah akibat tergerus aliran air. Lokasi kejadian sekitar 20 meter dari jarak luweng yang amblas dan sudah dikaji tehnis oleh petugas Badan Geologi PVMBG Bandung. Pergerakan Tanah terlihat terjadi penurunan tanah sekitar 10 cm dengan keretakan sepanjang kurang lebih satu meter,’’ jelasnya.
Menurut Bambang, robohnya bangunan dapur milik Tukijan tidak sepenuhnya dikarenakan pergerakan tanah namun juga akibat kondisi bangunan telah mengalami kerapuhan
Dituturkan, upaya penanganan mitigasi sementara mengalihkan aliran air dari lokasi keretakan serta peninggian lokasi disamping itu juga melakukan pengalihan aliran air menuju luweng lama karena dimungkinkan keretakan dipicu terjadinya kerapuhan batuan kapur yang bergerak ke lingkungan sekitar ( lebar diameter Luweng lama diatas sekitar 50 cm sedangkan dibagian bawah mencapai sekitar 3 meter). Sedangkan distribusi bantuan logistik untuk korban terdampak dan kegiatan pemulihan telah diserahkan. (suarabaru.id/edi)