blank
Malam pertama WNC, tampil bintang tamu sang maestro penyanyi campursari Didi Kempot (kedua dari kanan). Putra (Alm) pelawak Edi Gudel ini, tampil menyanyi bersama dengan sejumlah biduan campursari, mendengdangkan aneka tembang dan nyanyian.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Wonogiri Night Carnival (WNC), Sabtu malam (29/12), mulai digelar di Alun-alun Giri Krida Bakti depan Kantor Bupati Wonogiri. Event tahunan di penghujung tahun ini, akan digelar semalam tiga malam berturut-turut. Agenda malam pertama, menampilkan aneka kesenian tradisional dari berbagai sanggar tari Wonogiri, termasuk menyajikan kesenian reog dan menghadirkan bintang tamu Didi Kempot.

Kesenian tradisional yang tampil, datang dari Sanggar Tari Cundo Manik, Sanggar Tari Laksita Budaya, Sanggar Tari Darma Giri Budaya, Sanggar Tari Setyo Giri Budaya, Tari Bhineka dari SMP Negeri 1 Girimarto yang memenangi juara festival tari tingkat nasional Tahun 2018, dan tari pelajar dari SMP Negeri 4 Pracimantoro Wonogiri. Juga ditampilkan Spirit Reog Wonogiren oleh para siswa SMK Negeri 2 Wonogiri yang pernah beberapakali menjadi juara nasional festival reog tingkat nasional di Ponorogo Jatim, dan sajian gamelan Kalatidha.

Bintang tamu Didi Kempot, hadir menyemarakkan agenda malam pertama WNC. Penyanyi yang memiliki nama aseli Didi Prasetyo ini, adalah maestro penyanyi campursari kelahiran Solo Tanggal 31 Desember 1966. Putra pelawak (Alm) Edi Gudel ini, melejit populer melalui album Kasmaran, Ketaman Asmoro dan banyak tembang hits campursari. Lagu Banyu Langit ciptaannya, menjadi lagu pop campursari yang disukai masyarakat, dan ikut dinyanyikan oleh Via Vallen dan Nella Kharisma dalam irama dangdut.

Ribuan warga masyarakat membanjiri Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri untuk menyaksikan WNC. Sekda Wonogiri, Suharno, melaporkan, event WNC Ke 3 di penghujung Tahun 2018 ini, merupakan agenda tahunan hiburan masyarakat dalam menyongsong datangnya malam old and new year. Melalui event ini, diharapkan dapat memberikan spirit kepada warga masyarakat, agar dapat terus berkarya dalam sesarengan mbangun Wonogiri. Juga menjadi momentum untuk mawas diri dalam melakukan evaluasi tentang apa-apa yang telah dikerjakan dan sukses prestasi yang telah diraih, untuk kemudian dapat memberikan inspirasi agar dapat lebih ditingkatkan lagi pada Tahun 2019 mendatang. ”Mari kita dengan optimisme membulatkan tekat agar tahun mendatang lebih sukses,” tegasnya sembari mengajak warga masyarakat untuk sabar dan tawakal terkait dengan kemunculan bencana di beberapa daerah di Tanah Air.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Dandim 0728 Wonogiri yang diwakili Danramil Giriwoyo Kapten (Inf) Much Sambudi, Wakapolres Wonogiri Kompol A Aidil Fitri Syah, bersama jajaran Forkompinda, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahaga dan Pariwisata Wonogiri, Sentot Sujarwoko, beserta para pimpinan dinas dan instansi, serta tokoh pemuda dan tokoh masyarakat serta para seniman.Pada agenda malam kedua Minggu malam (30/12) nanti, akan ditampilkan parade band pelajar. Kemudian pada malam terakhir, yakni Senin malam (31/12), akan disajikan hiburan band Koes Plus Mania dan pesta kembang api menyambut datangnya detik-detik Tahun Baru 2019, yang sekaligus dirangkai dengan peresmian Monumen Bung Karno yang dibangun di bekas Monumen Tugu Parasamya, di sisi timur laut Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri.(suarabaru.id/bp)