blank

Persepsi Pelaku Ekonomi Terhadap Persamaan Dasar Akuntansi Dalam Menghitung Aset

Oleh : Dwika Puspita Sari

Dewasa ini akuntansi sudah digunakan demikian luas sehingga hamper seluruh aspek kehidupan tidak ada yang terlepas dari kegiatan akuntansi selama kegiatan tersebut berhubungan dengan uang. Seiring dengan perkembangan teknologi, maka akuntansi dapat pula diartikan sebagai teknologi pengolahan data keuangan baik secara manual ataupun komputerisasi untuk menghasilkan informasi keuangan dalam bentuk laporan-laporan yang disesuaikan dengan kepentingan pihak yang membutuhkan.

Persamaan Akuntansi merupakan suatu persamaan yang menggambarkan bahwa jumlah harta harus sama dengan jumlah kekayaan. Pada umumnya harta yang dimiliki oleh perusahaan dikatakan sebagai aktiva atau aset. Aktiva merupakan kekayaan perusahaan untuk melakukan usaha. Sumber pembelanjaan menggambarkan siapa yang membelanjai kekayaan tersebut. Sumber pembelanjaan yang berasal dari pemilik perusaahan disebut sebagai modal, sedangkan sumber pembelanjaan yang berasal dari kreditor disebut sebagai hutang.

Oleh karena itu agar jumlah aktiva sama dengan jumlah kekayaan perlu memperhatiakn dasar-dasar akuntansi dalam menghitung aset. Mengenai dasar akuntansi disebutkan berbagai elemen yang akan digunakan untuk membentuk persamaan akuntansi. Diantaranya seperti aset, hutang, modal, liabilitas dan lain sebagainya. Dasar-dasar tersebut sangat penting, agar dapat lebih memahami tentang persamaan dasar dalam akuntansi mari kita pelajari bersama persamaan akuntansi dari dasar-dasar akuntansi yang telah kita ketahui.

Dari informasi diatas persamaan dasar akuntansinya adalah Modal = Aset             sedangkan Hutang = Aset Aset terdiri dari modal dan hutang sehingga bisa kita tuliskan Aset = Modal + Hutang. Karena dalam dasar akuntansi modal bisa disebut ekuitas dan hutang adalah liabilitas, persamaan diatas bisa dirubah menjadi Aset = Ekuitas + Liabilitas. Dapat diketahui bahwa keuntungan merupakan bagian dari ekuitas juga. Keuntungan diperoleh dari pendapatan yang dikuraangi beban biaya. Maka persamaan dasar akuntansinya  menjadi Aset = Modal + Hutang + (Pendapatan – Biaya)

Aktiva = Pasiva : yang artinya aktiva atau kekayaan yang dimiliki harus sesuai dengan bagian yang ada dalam kekayaan tersebut. Dalam hal ini bagian yang dimaksud adalah modal, hutang  dan keuntungan.

Aset = Modal : Persamaan ini hanya memiliki 2 elemen yaitu aset dan modal. Aset dapat diartikan sebagai harta yang dimilki dan modal adalah sumber kekayaan yang berasal dari pemilik saham (ekuitas). Dengan melihat hubungannya persamaan ini berarti. kekayaan yang dimiliki berasal dari modal.

Aset = Hutang : Persamaan ini juga hanya mengandung dua elemen yaitu aset dan hutang. Dalam artikel sebelumnya hutang adalah liabilitas atau kewajiban perusahaan dianggap sebagai suatu aset. Hutang yang dimaksud dalam hal ini juga termasuk hutang dari pihak lain terhadap kita. Karena itu persamaan diatas dapat berarti aset atau kekayaan dipengaruhi juga dengan adanya hutang atau kewajiban.

Aset = Modal + Hutang : Elemen yang terkandung dalam persamaan ini ada 3 yaitu aset modal dan hutang. Persamaan ini berarti kekayaan berasal dari 2 sumber yaitu modal yang dimiliki pemilik saham dan hutang yang diberikan pihak kreditur. Persamaan ini bisa dibilang sudah cukup untuk menyajikan seluruh kekayaan perusahaan yang bersumber dari modal dan hutang atau ekuitas dan liabilitas.

Aset = Modal + Hutang + (Pendapatan – Beban Biaya) : Dalam persamaan ini mengalami penambahan 2 elemen yaitu Pendapatan dan Beban biaya. Dua elemen ini merupakan penyusun dari persamaan laba-rugi yang juga memepengaruhi jumlah kekakyaan. Jika pendapatan lebih kecil dari beban biaya yang dikeluarkan maka nilainya akan negatif dan itu akan mempengaruhi jumlah aset atau kekayaan yang dimiliki menjadi berkurang.

Dengan adanya persamaan dasar akuntansi dalam perhitungan aset, mengingat begitu besar manfaat yang diberikan terhadap pelaku ekonomi dalam aspek akuntansi, pembaca diharapkan dapat mengetahui persamaan dasar akuntansi, mencatat transaksi keuangan sesuai persamaan dasar akuntansi serta dapat menyusun laporan keuangan sesuai dengan  persamaan dasar akuntansi.(suarabaru.id/Dwika Puspita Sari, Mahasiswi Fakultas Ekonomi Unissula)