blank
Pemakaman Abista Danurwindo (10) korban tsunami Banten di TPU Giriloyo, Magelang, (Suarabaru.id/dok)

 

MAGELANG- Tiga korban tsunami di Pantai Anyer, Banten, yang merupakan satu keluarga dimakamkan di TPU Giriloyo, Magelang. Ketiga korban adalah Hery Kristianto (47), Abiyosa Lanang Kapindo (7) dan Abista Danurwindo (10). Yang selamat dari bencana tersebut hanya istri Hery yang juga ibu dari dua anak tersebut, yakni Firda Setyowati (46).

‘’Keluarga kami sudah komplit ditemukan semua. Yakni Hery Kristianto, Abista Danurwindo dan Abiyosa Lanang Kapindo sudah ditemukan dan dimakamkan di  Magelang. Sedangkan Firda Setyowati ditemukan selamat,’’  kata adik almarhum Hery Kristianto, yaitu Heru Setiawan, usai pemakaman Abista Danurwindo  di TPU Giriloyo, Rabu (26/12).

Pemakaman ketiga korban terdiri ayah dan dua anaknya dilakukan tidak bersamaan. Hery dimakamkan Selasa (25/12), sedang Abiyoso telah dimakamkan Senin (24/12).

Heru Setiawan yang akran dipanggil Iwan menjelaskan, jenazah Abista dikenali berdasarkan tanda lahir dan bekas operasi pada tubuhnya.
‘’Keluarga kami mengetahui dari ciri-ciri bekas pasang pen pada pundak kanan, tahi lalat di punggung, serta gigi taring yang ompong sama bajunya. Dari situ kami yakin bahwa jenazah itu  keponakan kami,’’ ungkapnya.

Yang menemukan jenazah Abista adalah kakak ipar Hery yang masih berada di Jakarta untuk mencari jenazah keponakannya itu. ‘’Kebetulan masih ada saudara yang di Jakarta.  Yaitu Mas Andi dan istrinya yang merupakan saudara iparnya,’’ tuturnya.

Atas meninggalnya ketiga saudaranya itu, keluarga mengaku sudah mengikhlaskannya. ‘’Kami sudah legawa dan pasrah atas kehendak Yang Maha Kuasa, karena ini merupakan kehendak Nya. Kami juga berterimakasih kepada teman-teman yang sudah membantu dalam pencarian selama ini,’’ ungkapnya.

Iwan menuturkan, jenazah Abista tiba di Magelang hari ini (26/12)  sekitar pukul 06.00, selanjutnya dishalatkan dan dimakamkan sekitar pukul 09.00. ‘’Abista  dimakamkan berdampingan dengan Abiyosa, karena mereka memang sering berdua maka dijadikan satu,’’ urainya.

Hery bersama istri dan dua orang anaknya merupakan salah satu keluarga yang menjadi korban Tsunami saat mengikuti Gathering PLN di Banten pada Sabtu (22/12). (Suarabaru.id/dh)