MAGELANG- Polres Magelang Kota mengerahkan 336 personel untuk memberikan rasa aman bagi umat Kristiani yang akan
menjalankan ibadah Natal.
‘’Anggota yang kami siapkan dari unsur Polri sebanyak 226 personel, dan 110 personel lainnya dari unsur TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Kesbanglinmas dan Ormas,’’ kata Kapolres Magelang Kota, AKBP Kristanto Yoga Darmawan usai gelar pasukan Operasi Lilin Candi 2018, kemarin.
Dia menerangkan, petugas ditempatkan untuk pengamanan
ibadah Natal di 35 gereja di Kota Magelang, baik yang
berseragam lengkap maupun berpakaian sipil.
Pengamanan 35 gereja itu dibagi menjadi tiga zona rawan, yakni rawan 1, rawan 2 dan rawan 3 dengan tingkat pengamanan yang berbeda, serta berdasarkan
jumlah jemaaat yang menjalankan ibadah di masing-masing gereja.
Ke 35 gereja itu tersebar di Kecamatan Magelang Utara tujuh gereja, Kecamatan Magelang Tengah 21 gereja dan Kecamatan Magelang Selatan juga tujuh gereja.
Di Kecamatan Magelang Selatan lokasi gereja rawan kecelakaan karena berada di tepi jalur lalu lintas yang padat serta rawan gangguan kriminalitas.
‘’Metode pengamanan masing-masing gereja berbeda, karena karakternya bervariasi. Yang jelas, pengamanan kita bagi tiga ring. Yakni pertama pengamanan di dalam, kedua di luar yang dibantu instansi samping, dan ketiga kelancaran arus lalu lintas,’’ jelasnya.
Khusus perayaan malam Tahun Baru, lanjut AKBP Kristanto,
untuk mengantisipasi kemacetan lalu- lintas di Alun-alun Kota Magelang yang menjadi tempat berkumpulnya massa, akan dijadikan tempat penyelenggaran Car Free Night.
Untuk mencegah terjadinya kemacetan, polisi melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar alun-alun. Yaitu mengalihkan lalu-lintas dari arah Semarang menuju Yogyakarta, sesampainya di perempatan CPM ( Kantor Sub Denpom IV/Diponegoro),
semua kendaraan akan dilewatkan melalui Jalan Majapahit- Jalan Sriwijaya belok ke kanan ke arah Jalan Pemuda dan langsung menuju arah Yogyakarta.
‘’Sedangkan arus lalu lintas dari arah selatan ( Yogyakarta) yang akan menuju arah utara, sesampainya di Jalan Tentara Pelajar, akan dibelokkan ke Jalan Sutopo menuju Jalan Diponegoro- Jalan Pahlawan dan Jalan A Yani langsung menuju arah Semarang,’’ tuturnya.
Meski pada 31 Desember 2018 kawasan alun-alun ditutup untuk semua jenis kendaraan mulai pukul 16.00, polisi
tetap memberikan toleransi bagi kendaraan yang menuju Masjid Agung Kauman, di mana penumpangnya akan
melaksanakan salat Magrib dan Isya.
Hal serupa juga bagi masyarakat yang akan melaksanakan ibadah pergantian tahun di Gereja St Ignatius dan Gereja Protestan Indonesia Barat ( GPIB) Bethel yang lokasinya di samping Alun-alun Kota Magelang.
Kristanto menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Magelang untuk menyiapkan tujuh kantong parkir untuk menampung kendaraan bermotor.
Ketujuh kantong parkir tersebut, yakni kantong parkir di sepanjang Jalan Veteran, Jalan A Yani ( depan CPM hingga depan Kantor PLN Magelang), sepanjang Jalan Pemuda, Jalan Sigaluh, Jalan Sutopo, Jalan Mayjend Sutoyo dan Jalan Yos Sudarso. (Suarabaru.id/dh)