blank
DADAL : Jembatan Canggah di Desa Talokwohmojo, Kecamatanm Ngawen, Blora, dadal diterjang banjir. Warga di lima desa dan delapan dukuhan terisolir. Foto : Ist/Wahono

BLORA – Guyuran hujan deras di kawasan Blora (barat), menyebabkan jembatan vital penghubung lalu lintas antardesa dan dukuhan di Kecamatan Ngawen, Blora, rontok diterjang banjir air sungai Canggah. Bodolnya jembatan Canggah di Desa Talokwohmojo, menyebabkan warga di lima desa dan delapan dukuhan di wilayah Kecamatan Ngawen, Blora, seperti terisolir.

Menurut keterangan M. Suyono, guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Ngawen yang hapir setiap hari lewat jembatan tersebut, Senin (3/12), putusnya jembatan Canggah akibat terjangan banjir air sungai. “Jembatan itu dadal di terjang banjir pada Jumat sore, aktivitas sehari-hari warga di sejumlah desa menjadi terganggu,” bebernya.

Didik, warga Talohwohmojo, mengatakan dengan putusnya jembatan Canggah menghambat akses lalu lintas warga antardesa dan dukuhan, karena jembatan tersebut merupakan jembatan vital untuk aktivitas sehari-hari. “Setidaknya, ada lima desa yang warganya tak bisa lewat, dan harus memutar arah yang lumayan jauh,” kata Didik.

Lima desa itu , jelansya, antara lain Desa Karangtengah, Sendangrejo, Sumberejo, Gede, dan dukuhan, tambahnya.

Akses Utama

Didik menjelaskan, setiap hujan lebat air sungai naik dan terjadi  banjir, namun karena jembatan yang kecil serta pendek rontok akibat derasnya aliran air sungai. Bahkan sejak ambrolnya jembatan itu, aktivitas warga dan anak sekolah menjadi terganggu, mengingat jalur tersebut merupakan akses utama bagi warga untuk beraktivitas.

“Kasihan anak anak sekolah, saat musim hujan seperti ini mereka harus memutar arah yang lumayan jauh,” terang Didik.

Dimintai konfirmasi soal jembatan Canggah yang bodol, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Sam Gautama Karnadjaja, mengatakan akan mengecek kondisi jebolnya jembatan tersebut.

“Belum ada laporan masuk, coba besok kami cek lapangan,” kata Sam Gautama Karnadjaja. (suarabaru,id/wahono)