blank
Kapolsekta Wonogiri Kota Polres Wonogiri AKP Budiyono (kanan) memimpin langsung penanganan kasus pencurian di Kantor Mandala Finance, yang dibobol pintu besinya.(suarabaru.id/bp)
WONOGIRI – Pintu besi belum menjadi jaminan aman. Buktinya, Kantor Mandala Finance di Jalan Ahmad Yani Nomor: 49 Wonokarto, Kota Wonogiri, yang berpintu besi masih dibobol pencuri. Dua gembok kunci pengamannya dirusak paksa. Ini dilakukan sebagai upaya pencuri dapat masuk ke dalam ruangan kantor.

Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede dan Kapolsekta Wonogiri Kota AKP Budiyono, melalui Kasubag Humas Polres Kompol Hariyanto, menyatakan, kasus Kantor Mandala Finance yang dibobol pencuri ini, kini masih dalam penyelidikan dan penanganan petugas. Diduga, aksi pencuri yang menyatroni kantor tersebut, berlangsung malam hari, selagi kantor dalam keadaan kosong tanpa petugas jaga malam.

Manager Kantor Mandala Finance Wonogiri, Endang Wayuni (45), kepada petugas melaporkan, pencuri masuk ke dalam kantor dengan cara merusak gembok kunci pintu depan yang terbuat dari besi jenis rolling door. Menurut wanita kelahiran Surakarta Tanggal 25 Maret 1973 dan bertempat tinggal di Jalan Moh Yamin Nomor: 193 RT 6/RW 4 Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Kota Solo ini, kasus pembobolan kantor pertamakali diketahui oleh karyawan yang bertugas sebagai office boy, Eko Hartanto (33), warga asal Dusun Geneng RT 2/RW 12, Desa Purwosari, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.

Eko Hartanto, menuturkan, pagi-pagi seperti biasanya dia telah datang di kantor untuk bekerja. Betapa kagetnya, pagi itu melihat pintu rolling door sudah dalam keadaan rusak dari luar, kunci gembok bagian atas dan bawah hilang. Selanjutnya Eko Hartanto berusaha masuk dengan membuka sedikit pintu roolling door dan membuka kunci dari dalam. Setelah masuk, dia melihat kantor dalam keadaan acak-acakan dan barang perangkat jaringan sebagai kelengkapan bekerja, telah hilang dari tempatnya. Yakni terdiri atas masing-masing satu buah router (Hughes), ikrotic, riverboard, modem dan UPS, yang biasa ditempatkan di atas meja di dalam ruang manager.
Temuan ini segera dilaporkan ke Manager, bersamaan itu Eko Hartanto juga melaporkan ke Polsekta Wonogiri Kota. Nilai kerugian hilangnya perangkat jaringan tersebut ditaksir mencapai sekitar Rp 15 juta. Terkait ini, petugas telah melakukan penanganan di lokasi, juga meminta keterangan dari Saksi Mulyadi Dharma (40), warga Dusun Pulosari RT 2/RW 4 Kelurahan Gayam, Kecamatan dan Kabupaten Sukoharjo.(suarabaru.id/bp)