blank
Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi atas Penyaluran Dana Desa 2018 yang diselenggarakan KPPN Magelang, (Suarabaru.id/dok)

 

MAGELANG – Dana desa tahun 2018 untuk dua daerah yaitu Kabupaten Magelang dan Temanggung, sudah 100 persen disalurkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Magelang ke kas umum daerah. Jumlah dana desa yang sudah disalurkan sebanyak Rp 538.403.443.000.

Kepala KPPN Magelang, Hartana menerangkan, jumlah penyaluran itu sesuai dengan pagu yang ditetapkan pemerintah. Penyaluran dari kas umum negara ke kas umum daerah melalui KPPN terbagi dalam tiga tahap.

Tahap pertama 20 persen tersalurkan pada 15 Februari untuk Kabupaten Magelang,  dan untuk Temanggung pada 9 Februari. Tahap dua 40 persen untuk Kabupaten Magelang pada 17 April dan Temanggung pada 28 Juni. Sedang  tahap ketiga 40 persen untuk Kabupaten Magelang pada 16 Oktober dan Temanggung pada 5 November.

‘’Berbada dengan tahun sebelumnya, penyaluran tahun ini dibagi dalam tiga tahap. Pemanfaatan juga fokus pada kegiatan padat karya tunai dengan mekanisme swakelola, dan peran aktif masyarakat dalam membangun desanya masing-masing,’’ ujarnya dalam Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi atas Penyaluran Dana Desa 2018 di Hotel Atria Magelang, kemarin.

Dia menuturkan, setelah dana ini tersalurkan ke kas umum daerah, maka menjadi kewenangan pemerintah daerah setempat dalam menyalurkannya ke rekening kas desa. Pihaknya kemudian mengawasi pemanfaatannya, meski tidak secara langsung meninjau hingga ke lapangan.

‘’Di Kemenkeu sudah ada aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM Span). Dana desa masuk ke sistem berbasis website itu dan kita bisa memantaunya, terutama untuk persentase serapan dan outputnya,’’ terangnya.

Dilihat dari aplikasi OM Span per 26 November, lanjut Hartana, untuk tahap dua, serapan dana desa di Temanggung baru 78,65 persen dan output 81,75 persen. Adapun besaran nilainya total tahap dua Rp 85.217.044.000. Sementara tahap dua serapan dana desa di Kabupaten Magelang sudah 91,49 persen dan output 92,20 persen. Adapun besaran nilainya total tahap dua Rp 130.144.333.000.

‘’Kami harap masih ada sisa 34 hari kalender sebelum ganti tahun 2019 serapan dan output tahap dua bisa 100 persen, sehingga manfaat dapat dirasakan oleh masyarakat dan penyaluran tahap ketiga bisa dilakukan dari kas umum daerah ke rekening kas desa,’’ tuturnya.

erkait FGD ini, Hartana menejlaskan, sebagai forum silaturahmi antara semua yang terlibat dalam dana desa. Sekaligus mendapat pencerahan dari narasumber. Yakni kepala seksi pada Direktorat Pelaksanaan Anggaraan, Bg Iswanto dan Kabid PPA II Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jateng, Joko Pramono.

Pada acara FGD tersebut diserahkan penghargaan kepada dua pendamping desa terfavorit, yakni Teguh Karyanto (wilayah pendampingan Kecamatan Mertoyudan, Magelang) dan Misbachul Munir (Kecamatan Candiroto, Temanggung).

Juga penghargaan kepada dua kepala desa terpilih, yakni Tirta Dwi Nur Aini (Kades Campursari, Temanggung) dan Maryono (Kades Sumber, Magelang).

‘’Kami beri apresiasi kepada mereka karena berkat kerja kerasnya dana desa dapat terkelola dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat,’’ ungkapnya. (Suarabaru.id/dh)