blank
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito saat memberikan pengarahan kepada Kepala DPU PR Chrissatya Yonas Nusantrawan Bolla (kiri) dan Kabag Pembangunan Agus Satyo Haryadi (kanan), Suarabaru.id/dh)

 

MAGELANG- Wali Kota Sigit Widyonindito mengusulkan agar di puncak Gunung Tidar dibangun pendapa untuk berteduh wisatawan. Selain itu, juga dipasang paving grass di lapangan puncak gunung tersebut.

‘’Pendapa nantinya  bisa buat berteduh para pengunjung. Sekarang sedang terang musimnya, kalau pas hujan kan kasihan, sudah sampai puncak tapi tidak ada peneduh,’’ terang Sigit saat , meninjau proyek gardu pandang di puncak Gunung Tidar, kemarin.

Dalam pennjauan itu Sigit didampingi Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Camat, Lurah dan Kepala Sekolah SMP se-Kota Magelang.

Sigit menuturkan, pendapa  bisa dibangun di pinggir lapangan, sehingga tidak mengganggu estetika maupun aktivitas pengunjung.

‘’Ya nanti dirumuskan, dikaji, pendapanya mau dibangun di sebelah mana. Di pinggir bisa, dibuat memanjang. Kalau ada peneduh kan nanti pengunjung nyaman,’’ tuturnya.

Selain itu, orang nomor satu di Kota Magelang itu juga mengusulkan pemasangan paving grass yang diharapkan dapat lebih aman ketika diinjak. ‘’Jadi anak-anak ketika berlarian bisa lebih leluasa, rata, tidak licin,’’ ujarnya.

Terkait dengan proyek pembangunan gardu pandang yang saat ini masih berjalan, Sigit berpesan agar kualitas bangunan diutamakan.

‘’Bangunannya tolong yang bagus, jangan sampai kalah dengan tugu di sebelahnya. Sudah bertahun-tahun masih kokoh, itu dibangun dengan seni yang tinggi,’’ungkap Sigit.

Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina, menambahkan, Gunung Tidar merupakan salah satu ikon wisata Kota Magelang yang sudah dikenal banyak masyarakat.

‘’Kaitan dengan Gunung Tidar sebagai destinasi budaya dan religi, kita dituntut untuk bisa mengkomunikasikan dengan travel agent, kerjasama dengan unsur-unsur pariwisata yang lain agar dibuatkan paket khusus. Makin lama tinggal di Magelang, makin bawa multiplayer efek,’’ ucapnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kota Magelang, Chrissatrya Yonas Nusantrawan Bolla menyebutkan, Gunung Tidar segera memiliki dua objek wisata baru, yakni Monumen Tanah Air dan Gardu Pandang.

‘’Gardu pandang dikerjakan mulai 2 Juli hingga 180 hari kalender,  sedang monumen per 4 Juli 2018 sampai 150 hari kalender,’’ tuturnya.

Gardu pandang ini, lanjut Yonas, tidak seperti gardu seperti pada umumnya. Bangunan gardu pandang seperti rumah biasa dengan ketinggian tertentu.

‘’Tidak seperti bangunan vertikal tapi seperti rumah, sehingga pengunjung bisa menikmati pemandangan seolah seperti rumah sendiri,’’ jelasnya.

Dia menyebutkan, sumber dana pembangunan gardu pandang berasal dari Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Tengah sebesar Rp1.867.173.000. Kemudian Monumen Tanah Persatuan berasal dari APBD Kota Magelang sebesar Rp 911.384.000. (Suarabaru.id/dh)