blank
Ketua Kwarcab Pramuka Kota Magelang Sumartono ketika membuka kursus mahir tingkat dasar yang diikuti kepala sekolah dan guru SMP, (Suarabaru.id/dok)

 

MAGELANG- Musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) SMP Kota Magelang menyelengggarakan kursus mahir tingkat dasar Pramuka yang diikuti 59 guru SMP/MTs negeri dan swasta di kota tersebut.

Selain itu, kegiatan tersebut juga diikuti empat kepala sekolah. Yaitu Kepala SMP Tarakanita, Kepala SMP Kristen 1, Kepala SMP SBTH dan Kepala SMP Negeri 6. Kursus diselenggarakan selama 6 hari, sejak 12-14 November 2018 di SMP Negeri 5. Kemudian dilanjutkan 23-25 November 2018 di Lapangan Balai Desa Paremono, Mungkid.

Ketua Kwarcab Pramuka Kota Magelang Sumartono menerangkan, tujuan diselenggarakan kegiatan  itu untuk membekali para pembina Pramuka tentang pengertian dasar pendidikan kepramukaan, serta garis besar cara membina dan mengelola satuan Pramuka di gugus depan.

Berikutnya, meningkatkan kualitas pembina yang bermutu,
memahami hakekat kepramukaan dan memahami, menghayati dan mampu mengamalkan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan dan sistem among kepada peserta didik dan masyarakat. Tujuan lainnya untuk meningkatkan loyalitas dan kualitas para calon pembina Pramuka.

Sumartono yang juga menjabat Pejabat Sekda Kota Magelang mengutarakan, pendidikan kepramukaan adalah pendidikan ekstrakulikuler wajib di semua jenjang pendidikan.
Pendidikan kepramukaan dilaksanakan dalam 3 (tiga) model meliputi model blok, model aktualisasi dan model regular.  Model blok merupakan kegiatan wajib dalam bentuk perkemahan yang dilaksanakan setahun sekali dan diberikan penilaian umum.

Model aktualisasi merupakan kegiatan wajib dalam bentuk penerapan sikap dan keterampilan yang dipelajari di dalam kelas, yang dilaksanakan dalam kegiatan kepramukaan secara rutin, terjadwal dan diberikan penilaian formal.

Model reguler merupakan kegiatan sukarela berbasis minat peserta didik yang dilaksanakan di gugus depan.

‘’Dengan pendidikan Pramuka diharapkan gerakan revolusi mental yaitu gerakan indonesia melayani,   bersih, tertib, mandiri dan bersatu dapat terwujud,’’ harapnya. (Suarabaru.id/dh)