MAGELANG- Kota Magelang dinilai sanggup menata dan menjaga kondisi lingkungan perkotaan, terutama taman dan penghijauan. Hal itu membuat Kota Sejuta Bunga menerima penghargaan dari Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia (IALI) Jawa Tengah.
‘’Penghargaan ini sangat membanggakan karena diberikan oleh IALI Jawa Tengah, dan ini menjadi salah satu bukti bahwa Kota Magelang sudah menata kota, taman-taman dan penghijauan dengan baik,’’ kata Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina, usai menerima penghargaan tata kota terbaik dari IALI Jateng dalam Musyawarah Daerah (Musda) IALI Jateng, di Semarang, kemarin.
Dia menuturkan, dengan penghargaan yang diterima diharapkan masyarakat dapat menjaga lingkungan dengan baik.
‘’Penghargaan ini juga saya harapkan dapat menyemangati kita agar menjaga lingkungan, karena gaungnya sudah didengar tidak hanya provinsi namun juga pusat. Saya apresiasi dan bangga karena kita jadi salah satu penerima penghargaan di Jawa Tengah,’’ ungkapnya.
Ketua Umum IALI, Siti Nurisjah mengatakan, arsitek lansekap tidak hanya bekerja dengan tanaman tapi juga ruang di mana benda-benda itu ada.
‘’Saya sangat menyayangkan banyak lulusan arsitek lansekap tapi bekerja di luar negeri. Di Qatar, Malaysia, Hongkong dan China. Sayang kan, perguruan tinggi kan disubsidi penerintah, tapi kenapa banyak yang kerjanya diluar negeri,’’ terang Siti.
Dia menilai, profesi arsitek lansekap belum terserap di pemerintahan karena belum ada di kepegawaiannya.
‘’Jadi nomenklatur lansekap ini yang harusnya ada, tidak hanya profesi saja. Kebijakan untuk menerima arsitek saat ini paling banyak di Jawa Barat,’’ tuturnya.
Menurutnya, ada 4 kota/kabupaten di Jawa Tengah yang menerima penghargaan dari IALI, salah satunya Kota Magelang.
‘’Mudah-mudahan arsitek lansekap menjadi salah satu yang akan membuat kota anda tidak hanya cantik, tapi juga suitable (sesuai) dan sustainable (berkelanjutan),’’ jelas Siti. (Suarabaru.id/dh)
