blank
Suporter PSIS (dok)

SEMARANG – Menyisakan empat laga di pengujung kompetisi Liga 1 2018, PSIS Semarang tak ingin menyia-nyiakan kesempatan saat menjamu Persib Bandung, Minggu (18/11). Laskar Mahesa Jenar menargetkan mengunci posisi aman dari zona degradasi dengan memenangi laga pekan ke-31 tersebut. Manajer Tim PSIS Setyo Agung Nugroho mengungkapkan hal itu selepas skuad asuhan Jafri Sastra kalah 1-2 dari tuan rumah Pusamana Borneo FC. Hasil negatif itu membuat posisi PSIS yang semula ada di sepuluh besar, kini merosot  peringkat ke-13 dengan torehan 39 angka.

”Meski ada empat laga penting, saya ingin anak-anak tidak menunda untuk bisa aman dari zona degradasi. Itu bisa dilakukan dengan mengalahkan Persib. Satu kali kemenangan lagi kami punya 42 poin dan di tiga laga sisa kami bisa mengambil napas panjang,” ungkap Agung, kemarin. PSIS memiliki selisih enam poin dari posisi ke-16, yakni PS Tira yang mengumpulkan 33 poin. Di bawahnya ada PSMS Medan (33 poin) dan Perseru Serui (32 poin).

Namun, yang perlu menjadi catatan, PS Tira dan PSMS masih memiliki satu pertandingan tunda. Keduanya bisa memangkas jarak dengan PSIS, apa pun hasil PSMS melawan PS Tira pada laga tunda nanti. ”Dua laga tandang ke Kaltim, melawan Mitra Kukar (pekan ke-28) dan Borneo FC (pekan ke-30) masalah anak-anak adalah soal penyelesaian akhir sehingga kami tidak bisa menang meski banyak peluang. Ini tentu sudah menjadi perhatian coach Jafri Sastra untuk bisa lebih baik saat melawan Persib,” jelasnya.

Partai melawan Maung Bandung dinilai pria yang pernah membawa PSIS Yunior juara nasional Piala Soeratin 2004 ini tak akan mudah. Pasalnya, skuad arahan Mario Gomez juga butuh poin untuk tetap dalam persaingan gelar juara. Agung juga mewaspadai kebangkitan Persib yang sebelumnya ditaklukkan PSMS. Saat itu Persib bertindak sebagai tuan rumah di Stadio Kapten I Wayan Dipta Gianyar.

Maung Bandung mendapatkan hukuman bermain di luar Pulau Jawa hingga akhir musim dan dilarang ditonton pendukungnya di semua pertandingan hingga setengah musim Liga 1 2019. Sanksi ini buntut meninggalnya Haringga Sirla, pendukung Persija Jakarta sebelum pertandingan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, 23 September lalu. ”Kami harus bisa memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah. Laga melawan Persib nanti akan menyedot animo penonton. Dukungan suporter yang datang saya harap bisa menjadi motivasi dan penyemangat pemain. Apalagi tim tamu datang tanpa adanya pendukung mereka,” tandasnya. (rr)