blank
PELATIHAN : Dave Ardian Seta saat mengisi materi pelatihan jurnalistik bagi wartawan Blora, Bojonegoro, Tuban, di salah satu hotel Yogyakarta, Senin (12/11). Foto : Wahono

YOGYAKARTA – ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), kini sedang konsentrasi penuh pada proyek pengembangan lapangan minyak Kedung Keris, di wilayah Blok Cepu.

Lapangan minyak yang berlokasi di Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ditargetkan berproduksi pada akhir 2019.

“Kontraktor pemenang tender, saat ini sedang fokus pemasangan pipa,” papar External Affairs Manager EMCL, Dave Ardian Seta.

Dave menjelaskan proyek minyak dan gas bumi (migas) itu, saat pelatihan jurnalistik bagi wartawan Blora, Bojonegoro, Tuban, di salah satu hotel Yogyakarta, Minggu-Rabu (11-14/11).

Lapangan Kedung Keris, lanjutnya, memiliki cadangan minyak sebesar 20 juta barel, minyak itu akan dialirkan melalui pipa ke Banyuurip.

Berdasar AMDAL yang sudah diterbitkan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), lapangan minyak ini akan berproduksi 10.000 barel per hari, kata Dave.

“Nanti minyak dari Kedung Keris itu, disalurkan ke tempat pemrosesan di Lapangan Banyu Urip,” tambahnya lagi.

Di Tuban

Kontraktor pemenang tender, PT Meindo Elang Indah, saat ini sedang melaksaksanakan pekerjaan penanaman pipa dari Lapangan Kedung Keris ke Lapangan Banyu Urip.

Pipa ditanam di bawah tanah keedalaman 1,5 meter, berdekatan dengan jalur pipa minyak Blok Cepu di lapangan Banyu Urip ke kapal penampungan di Tuban.

“Untuk keperluan itu, kami menggunakan lahan yang sudah ada,” tambah Dave.

Sebagai operator Blok Cepu, EMCL bersama para kontraktor KKKS Blok Cepu, yakni Pertamina EP Cepu dan Badan Kerjasama Participating Interest Blok Cepu, menginvestasikan 100 juta dolar untuk pengembangan lapangan ini.

Produksi di lapangan tersebut, dihasilkan dari satu sumur yang akan menambah total produksi EMCL di Blok Cepu, terang Dave lagi.

“Di Lapangan Banyu Urip, sudah berproduksi rata-rata 220.000 barel perhari,” jelasnya.

Dave menambahkan, jika lapangan Kedung Keris beroperasi, total produksi minyak dari Blok Cepu mencapai 220.000 barel perhari atau sekitar 30 prosen produk minyak nasional.(suarabaru.id/wahono)