blank
BUKTI : Sebagai bukti komitmen mewujudkan zona WBK dan WBBM, Bupati H. Djoko Nugroho diikuti seluruh manajemen RSUD dr. R.Soeprapto Cepu, Blora, membubuhkan tanda tangannya di media banner. Foto : Wahono

BLORA – Kini dua rumah sakit umum daerah (RSUD) milik Pemkab Blora, masing-masing RSUD dr. R. Sotijono Blora, dan RSUD dr. R.Soeprapto Cepu, resmi mendeklarasikan dirinya sebagai wilayah bebas korupsi (WBK).

Deklarasi diawali dari RSUD dr. R.Soetijono Blora pada Selasa (6/11), disusul RSUD dr. R.Soeprapto Cepu, Kamis (8/11), melaksanakan deklarasi pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi.

Selain mengibarkan bendera sebagai RSUD dengan zona integritas menuju WBK, kedua rumah sakit pelat merah itu juga mendeklarasikan dirinya sebagai wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM).

Deklarasi yang dinilai membanggakan masyarakat luas itu, dihelat di aula RSUD setempat, diikuti seluruh jajaran mulai unsur pejabat, dokter hingga perawat.

Kegiatan itu disaksikan pelaksana tugas (Plt) Inspekturat Lilis Kun Setyoningsih, Dewan Pengawas RSUD H. Bondan Sukarno, pejabat Dinkes dan Bagian Ortala Setda. Deklarasi juga disaksikan Bupati Blora H. Djoko Nugroho.

Menariknya, WBK dan WBBM, diisi dengan menyanyikan jingle anti korupsi, dilanjutkan penandatanganan piagam pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM.

“Aksi tanda tangan di banner ini, sebagai komitmen bersama memerangi segala bentuk korupsi,” beber Direktur RSUD dr R.Soeprapto Cepu, Fatkhur Rokhim.

Tata Gedung

Selain tanda tangan komitmen, seluruh jajaran RSUD melakukan pemasangan pin anti korupsi yang secara simbolis dipasangkan  Bupati Djoko Nugroho kepada perwakilan dokter dan pegawai RSUD Cepu, diikuti semua karyawan.

Fatkhur membeber, selain sedang serius menata sumber daya manusia (SDM) di RSUD, pihaknya akan melakukan penataan ulang gedung yang rusak.

Selain itu, lanjut  Fatkhur, akan memperbanyak taman hijauan, dan memperluas area parkir untuk memberi kenyamanan kepada pasien.

“RSUD Cepu kami usulkan sebagai rumah sakit dengan 1000 taman, maka akan diperbanyak tanaman hijau agar makin sehat dan sejuk,” tandas dr. Fatkhur.

Maka untuk mempersiapkan diri sebagai rumah sakit yang benar-benar berpredikat WBK dan WBBM, pihaknya bersama RSUD dr. R.Soetijono Blora akan studi banding ke rumah sakit lain yang lebih bagus.

Sementara itu Bupati Blora Djoko Nugroho berharap, RSUD Cepu dapat segera terenovasi untuk memberi kenyamanan kepada pasien, karena banyak gedung yang kondisinya sudah tidak layak.

“Nanti kami akan melakukan regenerasi pejabat-pejabat rumah sakit, tujuannya agar pelayanannya semakin baik,” kata Bupati Blora.(suarabaru.id/wahono)