blank
Petugas gabungan dari Polsek dan Koramil serta Tim Medis Puskesmas Pracimantoro, mendatangi rumah korban yang tewas karena gantung diri, untuk melakukan penanganan.(suarabaru.id/bp).

WONOGIRI – Warga Dusun Godang, Desa dan Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Jumat pagi (9/11), digemparkan oleh temuan orang tewas gantung diri. Korban, Sakino (68), penduduk Dusun Godang RT 2/RW 1, Desa dan Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, ditemukan tewas gantung diri memakai tali di emperan rumahnya. Penyebab korban bunuh diri dengan cara gantung diri, masih diselidiki petugas.

Diduga korban karena putus asa, oleh derita sakitnya yang menahun, dan tak kunjung sembuh meski telah diobatkan kemana-mana. Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede dan Kapolsek Pracimantoro AKP Dwi Krisyanto, melalui Kasubag Humas Polres Kompol Hariyanto, menyatakan, polisi langsung mendatangi lokasi gantung diri untuk melakukan penanganan.

Para petugas Polsek Pracimantoro Polres Wonogiri, yang melakukan penanganan di rumah korban, terdiri atas Kapolsek bersama Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Aiptu Sentyakto Basyah Sutopo, Kanit Provos Aipda Joko Susilo dan Bhabinkamtibmas Bripka Adyng Restyo Mahendra. Polisi dalam penanganannya bertindak pula membebaskan korban dari lilitan tali yang dipakai gantung diri.

Turut datang pula untuk melakukan pemeriksaan korban, Tim Medis dari Puskesmas Pracimantoro pimpinan Mantri Kesehatan, Suyanto. Tali senar warna biru tersebut, memiliki panjang 204 Centimeter (Cm), yang ujungnya diikatkan pada kayu usuk kerangka atap rumah. Turut serta datang ke lokasi untuk ikut membantu penanganan, personel piket dari Koramil Pracimantoro yakni Serma Komarudin dan Serka Gunawan, bersama pamong desa dan tokoh masyarakat.

Tim medis Puskesmas Pracimantoro, yang melakukan pemeriksaan pada mayat korban, tidak menemukan tanda-tanda mencurigakan yang mengarah pada tindak penganiayaan. Kematian korban, disimpulkan karena terjerat lilitan tali yang dipakai untuk gantung diri. Dari pihak keluarga, polisi mendapatkan informasi bahwa korban semasa hidupnya menderita sakit sesak napas sejenis asma yang sering kambuh.

Tragedi tewasnya korban, pertamakali diketahui oleh Saksi Suradi (60), warga asal Dusun Tulangan, Desa dan Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Kepada petugas, Suradi, menyebutkan, pagi itu saat akan pergi ke pasar, secara tidak sengaja melihat ada orang gantung diri di emperan samping rumah. Temuan ini segera diberitahukan kepada Walgito (50), yang masih tetangga dekat korban. Selanjutnya dilaporkan ke pamong desa dan diteruskan ke Polsek Pracimantoro.(suarabaru.id/bp)