blank
Bruno Silva/dok

SAMARINDA – Trisula penyerang PSIS Semarang, Bayu Nugroho, Hari Nur Yulianto dan Bruno Silva (yang akrab disebut trio BHB) dalam kondisi siap tempur untuk meladeni Pusamani Borneo FC pada pekan ke-30 Liga 1 di Stadion Segiri, Sabtu (9/11) mulai pukul 15.30 WIB. Berkat polesan Jafri Sastra, dalam sembilan laga trio BHB memghasilkan 13 gol. Sejak pekan ke-21 hingga ke-29, Bruno mencetak enam gol, Hari Nur mempesembahkan empat gol, dan Bayu mengemas tiga gol.

Sejak dipoles pelatih asal Payakumbuh itu, trisula maut ini semakin moncer sejak bersama-sama mempersembahkan satu gol untuk kemenangan Laskar Mahesa Jenar di markas PSMS Medan pada pekan ke-21. Setelah itu, silih berganti penggawa trio BHB menjadi penentu hasil enam kemenangan dan satu kali seri. Hanya dua kali PSIS kalah ketika tiga tukang gedor ini gagal mencetak gol, yakni saat menyerah kepada Persija Jakarta pada pekan ke-22 dan di pekan ke-26 (kalah 0-2 di kandang Mitra Kukar).

Kegemilangan trio BHB di lini depan membuat Mahesa Jenar berada di peringkat ke-10 dalam klasemen sementara dengan mengoleksi 39 poin. Jafri tak menampik kehebatan tukang gedornya tersebut. Namun, juru taktik berusia 53 tahun ini menekankan, hasil 19 poin dalam sembilan pekan itu merupakan kerja keras semua lini. ”Kerja keras para pemain untuk tampil lebih baik dalam setiap pertandingan mulai terbayar. Saat ini kami masih belum benar-benar aman. Melawan Borneo FC, kami harus tetap fokus dan tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan,” ujar Jafri dalam jumpa pers, kemarin.

Selain mengandalkan trio BHB, dia memperkuat pertahanan dalam tiga kali kesempatan latihan pekan ini. Sang pelatih juga merasa diuntungkan adanya pengunduran jadwal tanding melawan Pesut Etam. Kekuatan Borneo FC berkurang, setelah dua bek mereka yang dijatuhi sanksi larangan bertanding oleh komisi disiplin (komdis) PSSI. Keduanya adalah Renan Alves yang terkena satu kali larangan bermain dan Abdul Rahman yang tidak boleh tampil dalam dua laga Liga 1 karena perilaku tidak baik saat menghadapi PSM Makassar. Sebelumnya, Borneo FC ditinggal Ambrizal Umanailo, Wahyudi Hamisi dan Tijani Belaid. ”Kami justru mesti mewaspadai pemain pengganti yang disiapkan mereka. Terlepas dari itu semua, kami yakin bisa mengimbangi mereka,” tandas Jafri.

Sementara Pelatih Borneo FC Dejan Antonic ingin membalas kekalahan 0-1 di Kota Magelang pada pekan ke-13. Dia mewaspadai peningkatan grafik permainan Hari Nur dan kolega. ”Kami harus meracik tim dari pemain yang ada. Saya meyakini anak-anak siap bermain dengan hati besar untuk menang,” tutur Dejan. (rr)