blank
TIANG AMBRUK : Delapan tiang listrik JTM dibawah PT PLN (Persero) Rayon Cepu di Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Blora, yang ambruk disapu angin sudah rampung dibenahi. Foto : Wahono

BLORA – PT PLN (Persero) Rayon  Cepu, memastikan perbaikan kerusakan jaringan tegangan menengah (JTM) listrik, tiang pal ambruk serta mati lampu akibat terjangan angin lisus tuntas Senin (5/11).

Sedikitnya 25 orang tim tehnis dan petugas dari PT PLN Rayon Cepu, senin pukul 17:30  WIB, masih berada di Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Blora, lokasi ambruknya delapan pal listrik.

“Tiang sudah berdiri, perbaikan fokus pada penarikan jaringan,” jelas Manager PT PLN (Persero) Rayon Cepu, M. Alwi Sofian.

Alwi menambahkan, gangguan jaringan lainnya seperti tertimpuk pohon, seng terbang, dan baliho lepas, sudah teratasi 100 persen. Suplai listrik ke para pelanggan juga sudah tidak ada masalah.

Hari ini tinggal 132 kepala keluarga (KK) yang listriknya padam sejak Sabtu sore (3/11), yakni pelanggan yang berada di Desa Gondel, dipastikan Senin (5/11), kembali menyala normal.

“Untuk 132 KK di Gondel, hari ini suplai listrik sudah kembali normal, kami masih lembur membenahi dan menarik jaringan,” tambah M. Alwi Sofian.

Delapan Pal

Diberitakan sebelumnya, Seluruh petugas tehnis PT PLN (Persero) Rayon Cepu, turun lapangan kerja keras membenahi jaringan tegangan menengah (JTM), dan jaringan pendukung yang mengalami gangguan akibat disapu angin lisus.

Menurut Alwi, ada tujuh titik gangguan jaringan, tertimpuk pohon di tiga lokasi, baliho satu lokasi, seng terbang satu lokasi, dan delapan tiang (pal) listrik roboh di dua lokasi.

Gangguan  mulai terjadi Sabtu (3/11) sekitar pukul 16:02 WIB, mengakibatkan hampir 100.000 sambungan (suplai)  listrik ke rumah-rumah warga (pelanggan), kantor, dan fasilitas publik padam.

Terdata ada belasan titik jaringan tegangan menengah (JTM) antara Cepu hingga Randublatung, dan Kecamatan Kradenan mengalami gangguan listrik padam akibat tertimpuk pohon, ranting pohon, seng dan baliho terbang.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Hj. Sri Rahayu, menjelaskan hujan lisus Sabtu sore menerjang belasan desa di Kecamatan Cepu, Kradenan, dan Kedungtuban.

Akibatnya, sejumlah pohon tumbang, dua rumah milik warga rusak parah tertimpa pohon, dan puluhan lainnya atap gentingnya beterbangan disapu angin. Tidak ada korban jiwa dari bencana hujan deras disertai tiupan angin kencang itu.(suarabaru.id/wahono)