blank
Bayu Nugroho/dok

MAGELANG – PSIS Semarang menargetkan satu kemenangan lagi untuk lolos dari ancaman degradasi, setelah sukses menundukkan Arema FC 2-1 pada pekan ke-29 Liga 1 di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, Minggu (4/11). Hasil itu membuat Laskar Mahesa Jenar meraih 39 poin dan berada di posisi kedelapan dalam klasemen sementara. Hari Nur Yulianto dan kolega menyisakan tiga laga tandang dan dua partai kandang. ”Sesuai dengan prediksi kami, pertandingan melawan Arema FC tidak mudah. Tinggal satu kemenangan lagi untuk mengamankan posisi di Liga 1. Untuk itu, kami terus fokus meraih hasil maksimal,” ujar Haudi Abdillah, bek tengah PSIS, dalam jumpa pers.

Pada partai ini PSIS berjaya lewat gol Bayu Nugroho pada menit ke-25 dan Hari Nur (84). Gol tim tamu dicetak Dendi Santoso pada menit ke-72. ”Latihan yang kami lakukan terbukti membuahkan hasil. Semoga pada lima laga terakhir kami juga terus meningkat, meski hanya butuh satu kemenangan lagi,” tegas Haudi.

Saat menjamu Singo Edan, Mahesa Jenar mencatat beberapa peluang di menit-menit awal. Pada menit kelima sundulan bek Fauzan Fajri diblok kiper Utam Rusdiana. Posisi bek asal Purbalingga itu terbuka saat memanfaatkan sepakan bebas Bruno Silva. Namun, kiper Singo Edan masih sigap di bawah mistar untuk menggagalkan usaha skuad tuan rumah. Pada menit ke-10, giliran Arema yang memberi tekanan melalui Dendi Santoso dari sektor sayap kanan.

Pemain bernomor punggung 41 ini memanfaatkan kesalahan umpan Ibrahim Conteh. Sayang, Makan Konate gagal menuntaskannya. Tendangn gelandang berkebangsaan asal Mali ini melambung tinggi di atas gawang PSIS yang dijaga Jandia Eka Putra. Serangan silih berganti terjadi. Mahesa Jenar mendapat peluang lewat Bayu Nugroho. Sementara tim tamu mengancam melalui tendangan bebas Hamka Hamzah.

Tak ingin memberi ruang lawan, pada menit ke-25 PSIS membuka gol. Lewat sebuah serangan balik yang dilakukan Bruno, dia melepas umpan matang yang dituntaskan Bayu. Selepas tertinggal, skuad asuhan Milan Petrovic berusaha terus menekan. Sepakan Hendro Siswanto membentur mistar gawang. PSIS pun tak mengendurkan serangan. Namun, hingga 45 menit selesai skor 1-0 tidak berubah.

Memasuki babak kedua, Arema mengurung pertahanan lawan hingga menit ke-70. Pada menit ke-72, Dendi menyamakan kedudukan dengan memanfaatkan umpan cut back. Gol penyama itu melecut tuan rumah untuk kembali menyerang setelah lama bermain bertahan. Alhasil pada menit ke-84, Hari Nur membawa timnya kembali unggul. Sepakannya gagal dihalau Utam. Gol ini menjadi koleksi ke-10 pemain berjuluk Mukrigol itu di Liga 1. ”Laga ini sangat menarik, karena disaksikan banyak penonton. Ini bagus bagi pemain muda. Kami kelelahan lantaran menjalani perjalanan dengan kereta api. Hal itu berimbas ke permainan kami,” ungkap M Rafli, gelandang Arema. (rr)