blank
AKSI BAYU: Aksi penyerang PSIS Bayu Nugroho (kanan) berebut bola dengan bek Sriwijaya FC Achmad Fariz pada pertandingan pekan ke-27 Liga 1. (dok)

MAGELANG – Panitia pelaksana (panpel) pertandingan PSIS Semarang melawan Arema FC melarang pendukung tim tamu, Aremania, datang pada laga pekan ke-29 Liga 1 yang akan digelar di Stadion dr H Moch Soebroto, Kota Magelang, Minggu (4/11) sore. Akses ke pintu masuk stadion bakal diperketat sebagai langkah pertama. Wakil Ketua Panpel Pujianto menyatakan hal ini sesuai edaran dari PT LIB yang menyebut organisasi suporter asal Malang itu sedang dihukum komisi disiplin (komdis) PSSI hingga akhir musim. Aremania tidak boleh mendukung klub berjuluk Singo Edan itu secara langsung baik kandang maupun tandang. Ini sebagai buntut kericuhan dalam laga Arema melawan Persebaya Surabaya (pekan ke-24) di Stadion Kanjuruhan, 6 Oktober lalu.

Pengerahan personel keamanan akan dilakukan, setelah panpel setempat mendapatkan izin keramaian dan keamanan dari Polresta Magelang. Sekitar 500 personel dikerahkan dalam pertandingan yang dimulai pukul 15.30 WIB tersebut.

”Secara kasus, ini berbeda dari pelarangan panpel terkait kehadiran Bonek (suporter asal Surabaya) dalam partai PSIS melawan Persebaya di Magelang pada 22 Juli lalu. Saat itu dari Polda Jateng yang melarang mereka untuk datang mengingat beberapa kejadian yang melibatkan Bonek di Yogyakarta. Pelarangan Aremania untuk mendukung Arema nanti karena memang keputusan hukuman komdis PSSI yang harus ditaati,” ujar Puji dalam jumpa pers di kantor PSIS Jalan Semeru Dalam Semarang, kemarin.

Selain menjaga titik masuk stadion, petugas kemananan siap melakukan razia atribut suporter asal Malang yang mendukung Arema FC. Di samping itu, razia juga dilakukan terkait ketaatan lalu lintas dan penegakan peraturan daerah (perda) Kota Magelang. ”Kami juga akan merazia minuman keras yang dibawa suporter. Sebab, di Kota Magelang ada perda yang melarang dan mengatur hal itu. Semoga ini ditaati para penonton yang datang untuk tidak membawa miras maupun hal lain yang dilarang pada kompetisi ini,” jelas Puji.

Terkait tiket, panpel menyediakan 8.000 lembar yang dijual di tiga sisi stadion. Harga tidak ada perubahan. Tribune timur Rp 55 ribu, tribune selatan Rp 45 ribu, dan tribune barat Rp 75 ribu. ”Selain soal keamanan, kami sudah berkoordinasi dengan pengelola stadion agar tidak terjadi lagi masalah seperti dalam pertandingan melawan Sriwijaya FC pada pekan ke-27. Saat itu ada lampu yang padam sehingga laga dihentikan tiga kali. Setelah ditelusuri ada satu tiang lampu yang sedikit bermasalah lantaran ada sarang burung. Ini yang menyebabkan korslet,” tuturnya. (rr)