blank
UNTUK NEGERI : Pejabat Perhutani KPH Blora meresmikan pemasangan listrik baru program BUMN Hadir Untuk Negeri di Kalijalin, Desa Wotbakah, Kecamatan Japah, Blora. Foto : Wahono

BLORA – Rasa bangga disampikan warga Kalijalin, Desa Wotbakah, Kecamatan Japah, Blora, setelah rumahnya mendapat bantuan pemasangan sambungan listrik baru gratis dari Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blora.

Bantuan itu didapat dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam program Hadir Untuk Negeri (BHUN) 2018. Progam kali ini, menyasar 10 kepala keluarga (KK), sehingga warga yang rumahnya di kawasan hutan jati kini berlistrik.

“Selain pemasangan sambungan listrik, BUMN BHUN juga melakukan bedah rumah, dan pembuatan sumur bor,” Administratur Perhutani KPH Blora, Afwandi melalui Wakil Administratur, Anthonie A. Tandayu, Rabu (31/10).

Program BHUN 2018, lanjut Anthonie, dalam pelaksanaannya bertujuan untuk ikut membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui bantuan sarana, dan prasana kehidupan yang ada disekitar unit kerja masing masing.

Anthonie menambahkan, program BHUN dari empat BUMN itu, khusus Perhutani KPH Blora tidak hanya dimanfaatkan untuk pamasangan listrik baru, tapi juga bedah rumah, dan pembuatan dua sumur bor beserta instalasinya.

Sumur Bor

Bantuan pembuatan dua unit sumur bor itu, masing-masing di berada di Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo dan Desa Gondorio, Kecamatan Todanan, Blora.

“Selama ini kami pantau, dua desa itu warganya banyak yang kesulitan mencari air bersih,” jelas Wakil Administratur Anthonie A. Tandayu.

Sedangkan bedah rumah, dilaksanakan pada keluarga yang rumahnya masih tampak sangat sederhana, yakni di Desa Gondorio, Kecamatan Todanan, Blora.

Menurut Anthonie, program BHUN 2018 ini digelar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan Perhutani, dan melakukan kerjasama kemitraan dengan sistim pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM).

PHBM, lanjutnya, saat ini dipandang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan, selain itu Perhutani berperan aktif ikut meningkatkan perekonomian mikro pedesaan melalui progran kemitraan dan bina lingkungan (PKBL).

“Bantuan dan pinjaman PKBL itu, tujuan agar pelaku usaha kecil dan menengah bisa berdaya saing, dan daya usaha yang lebih kuat,” jelas Anthonie A. Tandayu.(suarabaru.id/wahono)