blank
BERSAMA KPM : Bupati H. Djoko Nugroho (belakang nomor dua dari kanan), Pemimpin Bank BNI Cepu Husni Imawan Junaidi (paling kanan) saat launching KKS BPNT, Selasa (30/10). Foto : Wahono

BLORA –Pemkab Blora, Selasa (30/10), resmi launching (meluncurkan) kartu keluarga sejahtera (KKS), kartu belanja eletronik bantuan pangan non tunai (BPNT) untuk 75.634 keluarga penerima manfaat (KPM) se-Blora.

Peluncuran KKS yang bisa dibelanjakan di 322 Warung gotong royong elektronik (e-Warong), digelar di Desa Patalan, Kecamatan Kota Blora. Launching dilakukan Bupati H. Djoko Nugroho.

Berkat dukungan Agen-46 yang dikelola dengan baik oleh Bank BNI Cabang Utama Cepu, launching progam nasional itu berjalan lancar, baik penerbitan kartu maupun perangkat gesek elektronik di 322 e-Warung.

“Terima kasih Agen-46 dari Bank BNI, berkat dukungannya launching BPNT berjalan lancar, dan sukses,” beber Bupati Blora Djoko Nugroho.

Peluncuran KKS secara simbolik diberikan kepada 259 KPM digelar di balai desa Patalan. Selain Bupati Djoko Nugroho, hadir juga Pemimpin Bank BNI Cabang  Utama Cepu (Blora) Husni Imawan Junaidi, Forkimpinda dan institusi terkait.

Mudah

Dalam kesempatan itu, Bupati Blora minta dipraktikkan cara belanja elektronik di e-Warong di hadapan warga penerima BPNT oleh Husni Imawan Junaidi, dan berjalan lancar.

“Kartu ini dibuat Bank BNI, caranya juga simple dan mudah, tujuannya untuk membantu mempermudah jenengan ambil jatah beras serta telor gratis,” beber Djoko Nugroho dihadapan para KPM.

Diberitakan sebelumnya, di Blora e-Warong segera dioperasionalkan, persiapan 322 e-Warong yang tersebar di 16 kecamatan se-Kabupaten Blora sudah siap.

KKS itu, lanjutnya, berfungsi untuk penyaluran BPNT pengganti program beras sejahtera (Rastra). Totalnya ada 75.634 KPM, terbagi penerima program keluarga harapan (PKH)  40.052 KPM, dan non-PKH sebanyak 35.582 KPM.

“Perluasan BPNT se-Blora menjadi 75.634 KPM, nantinya bisa dilayani 322 e-Warong,” jelas Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P3A) setempat, Sri Handoko.

Adapun jumlah KPM yang sudah buka rekening kolektif (burekol) sebanyak 35.550 KPM, sedangkan penerima non-PKH (35.582 KPM) nanti ada undangan membuka rekening di kecamatan masing-masing.

Ditambahkan, program rastra sekarang beralih fungsi saja, dan diberikan kepada semua KPM. Penunjukan e-Warong digunakan penukaran belanja beras atau telur. Dengan komposisi nilainya Rp 110.000 setiap KPM(suarabaru.id/wahono)