blank
Tim gabungan yang terdiri atas personel Polsekta dan Polres Wonogiri bersama tim medis Puskesmas, melakukan pemeriksaan pada mayat Nenek Samiyem yang ditemukan tewas tengkurap di kebun bawah pohon kelapa.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Temuan seorang wanita tewas dalam posisi tengkurap di kebun, menggemparkan warga masyarakat Dusun Bakulan, Desa Sonoharjo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Kejadiannya berlangsung Senin malam (29/10), korban diidentifikasi bernama Samiyem (71), warga Dusun Bakulan RT 2/RW 11, Desa Sonoharjo, Kecamatan dan Kabupaten Wonogiri.

Keterangan yang dikumpulkan dari lokasi kejadian menyebutkan, korban ditemukan secara tidak sengaja oleh petugas ronda, Firmansyah (25), yang malam itu bertugas mengambili jimpitan atau dana keamanan dari masing-masing rumah. ”Secara tidak sengaja, saya melihat ada orang seperti tiduran tengkurap di kebun timur rumah korban. Saya kira itu orang gila, sebab hanya orang kurang waras saja yang mau tiduran di atas tanah kebun,” ujar Firmansyah kepada petugas.

Firmansyah, segera memberitahukan temuannya ini, kepada Saksi Sri Alotin (40) dan kemudian bersama para tetangga serta pamong desa dilakukan pemeriksaan. Hasilnya, orang yang dikira tiduran di kebun tersebut, ternyata Nenek Samiyem yang selama ini hidup sebatang kara. Kejadian ini, kemudian dilaporkan ke Polsekta Wonogiri Kota. Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede dan Kapolsekta Wonogiri Kota AKP Surono, melalui Kasubag Humas Polres AKP Hariyanto, menyatakan, telah diturunkan tim yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Rudi Sujatmiko dan Kepala SPK Aiptu Sugiyanto, bersama tim medis dari Puskesmas Wonogiri dan personel Inafis dari Polres Wonogiri, melakukan penanganan di lokasi.

Tempat penemuan orang tewas tersebut berada di bawah pohon kelapa yang tumbuh di pinggir jalan menuju kebun. Kepala Desa (Kades) Sonoharjo, Nanik, malam itu ikut hadir ke lokasi membantu kelancaran jalannya penanganan yang dilakukan petugas. Tim medis yang memeriksa kondisi mayat korban, tidak menemukan adanya tanda-tanda yang mencurigakan. Pemicu kematian korban, diduga masuk angin duduk atau terkena serangan jantung mendadak, dan kemudian jatuh di kebun serta tidak segera mendapatkan pertolongan, karena dia hidup sebatang kara. Petugas yang memeriksa mayat korban, mendapatkan penjelasan kalau Nenek Samiyem selama hidupnya mengidap penyakit darah tinggi.(suarabaru.id/bp)