blank
Bersamaan dengan acara peringatan HUT Ke 6 Paguyuban Kalamangsa,, KRA Pranoto Adiningrat (kanan), selaku sesepuh paguyuban menyerahkan potongan tumpeng kenduri kepada perwakilan anggota, Kompol (Purn) Kadiyo.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Selasa (30/10), Komunitas pejalan kaki yang tergabung dalam Paguyuban Kalamangsa, Kabupaten Wonogiri, menggelar peringatan HUT Ke 6. Kumpulan masyarakat yang merajut kebersamaan dalam kiat ngudi saras (pencari sehat) ini, menandai peringatan HUT-nya dengan kenduri tumpengan sebagai sarana pemanjatan doa bersama. Acara sederhana ini, digelar di halaman Masjid At Taqwa Kompleks Bendungan Waduk Gajahmungkur, Wonogiri.

Ritual pemotongan tumpeng kenduri dilakukan oleh sesepuh Paguyuban Kalamangsa, Kanjeng Raden Arya (KRA) Pranoto Adiningrat, diserahkan kepada perwakilan anggota paguyuban Kompol (Purn) Kadiyo (82). ”Aktivitas gerak jalan pagi secara terukur dan teratur, menjadi kebutuhan untuk menjaga kesehatan,” tutur Kadiyo, sembari menyebutkan dirinya telah tampil bertugas sebagai pengamanan Pemilu pada saat Indonesia menggelar Pemilu pertama Tahun 1955. ”Pemilu pertama di Tanah Air itu berjalan tertib, aman, lancar dan tidak ada konflik maupun gesekan,” ujarnya.

Kalamangsa lahir Tanggal 28 Oktober enam tahun lalu, dipimpin oleh Ketua Kushadi. Kelahirannya bersamaan dengan bangsa Indonesia menggelar Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) Sumpan Pemuda. Mayoritas anggotanya kaum tua dan pensiunan. Mulai dari para pensiunan PNS staf, guru, kepala sekolah, kepala dinas, purnawirawan bintara dan perwira, manager perusahaan jasa angkutan darat, sampai pensiunan Dirjen. Juga ada tokoh wiraswasta, fotografer, wartawan, pengusaha toko, pemilik dealer sepeda motor dan bengkel mobil.Pranoto, pensiunan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga (Disparpora) Kabupaten Wonogiri ini, mengatakan, Kalamangsa tumbuh sebagai wadah bagi pencinta olahraga jalan kaki dari lintas etnis, suku, aliran dan agama, tanpa membedakan dari mana mereka berasal. Mereka berkumpul untuk membangun rasa guyub rukun, melakukan jalan kaki demi tujuan menjaga kesehatan.

”Kali ini peringatan HUT digelar sederhana, menitikberatkan pada esensi bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas anugerahnya sehingga kita masih diberikan sehat dan hidup bahagia,” tandas Pranoto, abdi dalem Keraton Surakarta, yang pernah menerima anugerah bintang budaya. Dengan harapan, tambahnya, agar anugerah kesehatan, keselamatan, kerezekian dan kebahagiaan warga Kalangmangsa, dapat senantiasa diberikan ‘lumintu’ (terus menerus tanpa henti),” tuturnya.
Rangkaian acara peringatan HUT Ke 6 Kalamangsa, diawali dengan menyanyikan bersama lagu kebangsaan Indonesia Raya dan mendendangkan nyanyian ”Masa Tua Masa Bahagia” yang dipimpin Ny Titi Handayani Dwidono. Diteruskan sambutan dari Takmir Masjid At Taqwa H Zubaidi dan Sesepuh Kalamangsa, Pranoto, dirangkai doa bersama yang dipandu oleh KH Nurhadi Safei.(suarabaru.id/bp)