blank
Kepala SMA Negeri 3 Magelang, Joko Tri HJaryanto, menunjukkan data diri Citra Novita Anggelia Putri, pamugari Lion Air JT 601. Disampingnya dua rekannya yang kini bekerja menjadi guru dan karyawan di sekolah tersebut, (Suarabaru.id/dok)

 

MAGELANG– Citra Novita Anggelia Putri pramugari pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin pagi (29/10), adalah alumni SMA Negeri 3 Magelang.

Hal itu dibenarkan Kepala SMA Negeri 3 Magelang Joko Tri Haryanto di kantornya, kemarin. Keterangan itu juga dibenarkan dua rekan Citra, yang kini menjadi tenaga pengajar dan karyawan di sekolah tersebut.

‘’Benar, Citra siswa SMA Negeri 3 Magelang tahun 2008-2011. Orang tuanya bernama Bambang Subagyo dan Puji Lestari yang tinggal di Pasuruan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang,’’ ujar Joko yang pernah mengajar Citra mata pelajaran matematika saat duduk di kelas 10.

Dia mengaku terkejut mendengar kabar duka yang menimpa alumninya itu. Joko juga tidak menyangka kalau Citra ada di dalam pesawat itu bersama korban lainnya. Data di sekolah itu menerangkan, Citra kelahiran Bandung, 6 November 1992 dan merupakan anak kedua dari dua bersaudara.

‘’Tentu kami sangat berduka dan turut belasungkawa. Semoga saja selamat, karena katanya belum ditemukan. Kalaupun meninggal dunia, semoga husnul khatimah,’’ harapnya.

Rasa duka juga dirasakan rekannya satu kelas, Dian Pramudita Wardani, yang kini menjadi guru di almamaternya. Dian bercerita, Citra teman satu kelasnya saat kelas 10 jurusan IPA. Semasa sekolah, Citra dikenal pintar, supel, riang dan tidak sombong.

‘’Orangnya memang tinggi dan agak gemuk. Awalnya tidak percaya kalau dia jadi pramugari, karena tubuhnya saat itu belum proporsional. Jarang cerita juga kalau ingin jadi pramugari. Eh, tahu-tahunya setelah lulus dapat kabar kalau Citra sekolah pramugari,’’ tuturnya.

Mendengar kabar duka, Dian maupun teman-teman sesama alumni merasa terkejut dan sempat tidak percaya. Kemudian mencari tahu informasi yang beredar, termasuk informasi keberadaan keluarganya di Magelang.

‘’Insya Allah akan takziah kalau memang Citra benar-benar jadi korban jatuhnya pesawat Lion Air ini,’’ tuturnya sambil menceritakan, waktu sekolah Citra akrab disapa Mpok.

Fitri Astuti, rekan Citra semasa sekolah di SMP 8 Magelang juga mengaku sangat terkejut dengan kabar duka ini. Apalagi, dia dan rekan lainnya memang jarang bertemu dan berkomunikasi dengan Citra.

‘’Saya mengikuti kabarnya di media sosial Facebook. Dulu sewaktu sekolah Citra tidak berjilbab, tapi beberapa tahun ini sudah berhijab dan sepertinya sedang berhijrah,” ungkap Fitri yang kini menjadi karyawan di almamaternya tersebut. (Suarabaru.id/dh)