blank
NON TUNAI : Warga di Desa Ketringan, Kecamatan Bogorejo, Blora, bagian dari 75.634 KPM penerima bantuan pangan non tunai (BPNT). Foto : Wahono

BLORA – Warung gotong royong elektronik (e-Warong) segera dioperasionalkan. Persiapan sudah beres, tahap pertama sebanyak 322 e-Warung, tersebar di 16 kecamatan se-Kabupaten Blora, dan akan dibuka simbolik 30 Oktober 2018.

Kartu BPNT elektronik (KKS) sudah disiapkan oleh Bank BNI Cabang Utama Cepu, yang mana KKS itu berfungsi untuk penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) pengganti program beras sejahtera (Rastra).

“Perluasan BPNT sebanyak 75.634 KPM, KKS akan dilounching pada 30 Oktober 2019 besok,” jelas Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P3A) setempat, Sri Handoko, Jumat (26/10).

Dijelaskan, penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) se-Blora sebanyak 75.634 keluarga penerima manfaat (KPM), terbagi penerima program keluarga harapan (PKH)  40.052 KPM, dan non-PKH sebanyak 35.582 KPM.

Adapun jumlah KPM yang sudah buka rekening kolektif (burekol) sebanyak 35.550 KPM, sedangkan penerima non-PKH (35.582 KPM) nanti ada undangan membuka rekening di kecamatan masing-masing.

“Dalam program ini, Bank BNI sangat kooperatif dan menjalankan tugas dengan baik,” kata Sri Handoko.

Launching KKS

Khusus saat launching kartu keluarga sejahtera (KKS) pada Selasa (30/10) besok, dipusatkan di Desa Patalan, Kecamatan Kota Blora, untuk BPNT sebanyak 259 KPM, tambah Kepala Dinsos P3A setempat.

Sebelumnya, Dinsos P3A menggelar sosialisasi kepada 322 orang calon pelaku e-Warong, mereka diberikan pemahaman program nasional itu dari Dinsos P3A dan pejabat BNI Cabang Cepu sebagai bank penyalur.

Sri Handoko menjelaskan, e-Warong telah selesai verifikasi, dan  akan melayani keluarga penerima manfaat (KPM) dalam memenuhi kebutuhannya, seperti telur dan beras.

Setiap e-Warong, lanjutnya, melayani 250 KPM. Setiap KPM bisa menukarkan belanja beras dan telur, tidak boleh diuangkan.

Ditambahkan, program rastra sekarang beralih fungsi saja, dan diberikan kepada semua KPM. Penunjukan e-Warong digunakan penukaran belanja beras atau telur. Dengan komposisi nilainya Rp 110.000 setiap KPM

“Alat electronic data capture (EDC) dari Bank BNI telah dibagikan, sehingga pada waktunya nanti dapat melayani KPM,” jelasnya lagi.(suarabaru.id/wahono)