blank
Wali Kota Sigit Widyonindito menerima pataka Merah Putih dari peserta Kirab Satu Negeri di Pendapa Pengabdian, Kota Magelang, Senin malam (22'10), (Suarabaru.id/dok

 

 

MAGELANG-  Rombongan peserta Kirab Satu Negeri (KSN) yang diikuti Banser dan Ansor se-Indonesia tiba di Kota Magelang, Senin (22/10) malam. Pataka berupa bendera Merah Putih tersebut diterima Wali Kota Sigit Widyonindito di Pendapa Pengabdian. Setelah itu pataka disemayamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Dharmo Loyo.

‘’Saya mengapresiasi pelaksanaan kegiatan KSN ini. Semoga acara bisa berjalan lancar dan sukses,’’ ujar Sigit saat menyambut rombongan KSN, kemarin malam.

Dia juga mengapresiasi para peserta kirab yang sebagian besar adalah pemuda. Mereka berangkat dari sejumlah daerah terluar di Indonesia, seperti Sabang (Aceh), Nunukan (Kalimantan Utara), Miangas (Sulawesi Utara), Rote (NTT) dan Merauke (Papua).

‘’Saya apresiasi kegiatan ini sebagai upaya membela agama dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).’’ tegas  Sigit.

Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah, M Sidkon Prabowo mengatakan, KSN  melibatkan sekitar 1 juta anggota Ansor se-Indonesia dan melewati rute seluruh pelosok nusantara.

‘’Bukan hal mudah mengorganisasi banyaknya anggota yang terlibat. Namun PP Ansor bertekad keras menggelar kegiatan ini sebagai salah satu cara untuk menanamkan kepada generasi muda agar makin mencintai Tanah Air,’’ ungkapnya membacakan sambutan Ketua Umum PP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas

‘’Saya percaya perjalanan ini tidak mudah, penuh peluh dan butuh tekad kuat. Namun ini adalah ikhtiar kecil dalam rangka menjaga Indonesia,’’ tambahnya.

Dengan melewati berbagai provinsi, para kader Ansor akan makin memahami begitu besarnya wilayah Indonesia. Lebih dari itu, peserta akan menghargai beragam perbedaan atau kemajemukan yang ada di Tanah Air.

‘’Kepada para peserta, jalanilah tugas dengan ikhlas, taati komando. Setiap ketemu warga, sampaikan dan tularkan kecintaan terhadap bangsa,’’ pintanya.

KSN berlangsung selama 41 hari dengan titik akhir di Yogyakarta pada 26 Oktober mendatang. Pada puncak kirab bertema  ‘Bela Agama, Bangsa, Negeri’ ini rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo. (Suarabaru.id/dh)