blank

SEMARANG- Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang Prof. Gunarto menilai sarjana baru lulusan fakultas hukum memiliki kelemahan di bidang penulisan pendapat hukum (legal opinion) padahal kompetensi tersebut dibutuhkan oleh instansi atau perusahaan.

Gunarto di Semarang, Rabu, mengatakan pihaknya pernah melakukan survei dengan menanyakan ke sejumlah instansi tentang kemampuan menulis pendapat hukum tersebut dan mendapat jawaban yang mengonfirmasi atas kelemahan tersebut.

Hasil survei tersebut segaris dengan sigi serupa yang dilakukan oleh Bappenas beberapa waktu lalu, yang mengungkapkan bahwa kemampuan menulis pendapat hukum sarjana baru masih kurang memadai.

Menurut dia, sarjana hukum bukan saja dituntut mampu menulis fakta-fakta hukum, melainkan harus cakap pula merekonstruksinya serta mengulas latar belakang atas fakta-fakta hukum tersebut.

Kasus Ratna Sarumpaet, menurut dia, menjadi studi yang bagus bagaimana menulis pendapat hukum yang tidak sekadar berdasar fakta-fakta, tetapi bagaimana menjelaskan latar belakangnya.

Oleh karena itu, menurut dia, Sekolah Jurnalistik Persatuan Wartawan Indonesia yang diikuti oleh mahasiswa akhir Fakultas Hukum Unissula relevan dengan upaya membekali mahasiswa keterampilan menulis pendapat hukum.

PWI Provinsi Jateng bersama Fakultas Hukum Unissula sampai sekarang sudah enam kali menggelar Sekolah Jurnalistik yang diikuti ratusan mahasiswa yang dalam waktu dekat titel sarjana hukum.

Sekolah Jurnalistik yang berlangsung enam pekan tersebut membekali mahasiswa dengan sejumlah pengetahuan dan praktik jurnalistik.

“Inilah yang membedakan lulusan Fakultas Hukum Unissula dengan lulusan fakultas hukum lainnya. Lulusan Unissula memiliki kompetensi tambahan di bidang jurnalistik yang selaras dengan pengetahuan dan keterampilan menulis ‘legal opinion,” katanya.

Melalui Sekolah Jurnalistik dengan PWI Jateng tersebut, kata Gunarto, lulusan Fakultas Hukum Unissula bakal memiliki kemampuan menuliskan fakta-fakta hukum sekaligus merekonstruksi latar belakang atas fakta-fakta hukum tersebut.

“Hasil mengikuti Sekolah Jurnalistik, kemampuan menulis ‘legal opinion’ lulusan Fakultas Hukum Unissula belakangan ini sudah lebih baik,” kata Gunarto disambut tepuk tangan.(suarabaru.id/sl)