blank
RATA TANAH : Api membakar habis enam bangunan rumah, tempat usaha tahu, dan gudang di Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, Blora, ludes rata tanah, Senin (8/10). Foto : Wahono

BLORA –  Lagi, si jago merah kembali mengamuk di Cepu. Setelah Minggu (7/10) membakar Pub & Karaoke Millenium. Senin (8/10), api melalap habis enam rumah dan gudang di Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, Blora.

Korban kali ini, masing-masing Muandim(47), dua rumah bahan kayu jati, alat pengolah plastik, dan harta benda lainnya ditaksir mencapai Rp 600 juta ludes terbakar.

Samsuri (44), tiga bangunan rumah dan tempat pengolahan tahu kerugian sekitar Rp 350 juta. Suwarno (35), satu rumah bagian belakang dan perabotan di dalamnya jadi abu, kerugian sekitar Rp 150 juta.

“Enam rumah, tempat industri tahu, dan gudang rongsok, peralatan usaha plastik, kardus serta barang lainnya semua terbakar,” ungkap Suwarno, warga Kapuan.

Taksiran kerugian kebakaran itu, lanjutnya,  diperkiakan mencapai satu miliar lebih. Polisi masih melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Diperoleh keterangan dari beberapa warga sekitar TKP, kebakaran yang membuat panik warga Kapuan itu, diduga api bersumber dari timbunan barang rongsok (barang bekas).

“Sepertinya ada korek api isi gas dalam rongsok pecah terbakar, memunculkan api, dan membakar semuanya,” ungkap Suwarno.

Tumpukan Rongsok

Terpisah Kapolres Blora AKBP Saptono SIK, MH melalui Kapolsek Cepu AKP Slamet Riyanto SH, menjelaskan polisi masih melakukan penyelidikan kebakaran di Kapuan.

“Tidak ada korban jiwa dari musibah kebakaran itu, kerugian belum terdata, polisi masih lidik dan olah TKP,” jelasnya.

Menurutnya, kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, begitu mendapat khabar ada kebakaran di Kapuan, AKP Slamet Riyanto bersama anggota langsung ke TKP, mengamakan lokasi dan bersama warga mencoba meredam api.

Usaha memadamkan api dengan alat seadaanya tidak berhasil. Api dengan cepat  membesar menyambar tumpukan rongsok, enam bangunan rumah, gudang, dan tempat usaha.

Beberapa saat kemudian, datang enam mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Pemkab, PPSDM Migas, dan Pertamina Asset 4, api baru bisa dipadamkan total sekitar pukul 13.30 WIB.

“Enam unit Damkar berhasil mengendalikan api. Namun enam bangunan rumah, gudang, dan tempat usaha warga ludes terbakar,” kata Kapolsek Cepu AKP Slamet Riyanto.(suarabaru.id/wahono)