blank
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina mengunjungi salah satu stand pada Festival Buku 2018, (Suarabaru.id/dok)

 

MAGELANG- Pemkot Magelang terus berupaya meningkatkan minat baca masarakat. Salah satunya dengan menyelenggarakan Festival Buku (Fesbuk) 2018 melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip).

Kegiatan Fesbuk 2018 dilaksanakan 4-8 Oktober 2018 di Gedung Perpustakaan Kota Magelang. Sedikitnya 20 stand penerbit, 6 stand pendidikan, 6 stand multi produk yang mengikuti pameran dan 13 stand kuliner. Kemudian menyelenggarakan berbagai lomba dan pemutaran film.

‘’Pemkot Magelang melalui Disperpusip sudah menempuh banyak upaya untuk meningkatkan minat baca. Seperti menambah jam operasional perpustakaan, menyediakan koleksi buku murah dan berkualitas melalui festival seperti ini,’’ kata Wakil Wali Kota Windarti Agustina, saat membuka kegiatan Fesbuk Magelang Tahun 2018, kemarin.

Selain itu, juga disediakan koneksi internet gratis di berbagai fasilitas umum, layanan perpustakaan keliling, wisata buku, hingga peluncuran aplikasi perpustakaan digital.

‘’Saya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan segala fasilitas yang ada guna mendukung upaya peningkatan minat baca. Tidak ada alasan malas membaca, karena pemerintah sudah menyediakan akses mudah,’’ tutur Windarti.

Menurutnya, sudah semestinya masyarakat menumbuhkan dan meningkatkan minat baca, karena gemar membaca adalah gerbang menuju kemajuan bangsa. ‘’Kemajuan bangsa dan negara bisa dilihat dari kemajuan perpustakaan dan budaya membaca,’’ tegasna.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperpusip Kota Magelang, Triyamto Sutrisno melaporkan, minat baca warga Kota Magelang terbilang cukup tinggi.

‘’Alhamdulillah di Kota Magelang setiap hari perpustakaan dikunjungi tidak kurang dari 150 orang. Hal ini menunjukkan bahwa minat baca masyarakat sudah cukup tinggi, karena jumlah penduduk Kota Magelang 130 an ribu,’’ ungkapnya.’’ ungkap Triyamto.

Namun, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan minat baca masyarakat. ‘’Yang sudah kami lakukan adalah melaunching aplikasi perpustakaan digital. Kemudian bulan Oktober 2018 ini insya Allah perpustakaan akan mencoba memberikan jam layanan tambahan di hari Sabtu dan Jumat, yakni buka sampai jam 8 malam,’’ terangnya. (Suarabaru.id/dh)