blank
ADU JAGLING: Dua pemain PSIS, Akbar Riansyah (kiri) dan Rio Saputra (dua dari kiri), adu jagling bola melawan siswa SMA 10 Semarang. (dok)

SEMARANG – Cedera yang dialami Akbar Riansyah pada lutut kanan dalam uji coba melawan PSS Sleman, akhir Agustus lalu, membuat bek sayap PSIS Semarang itu butuh waktu dua bulan lagi untuk pulih. Hal itu diungkapkan mantan pemain Persis Solo itu saat mengisi acara Mizone Goes To School dan Coaching Clinic PSIS bersama rekannya, M Rio Saputro, di SMA 10 Semarang, Rabu (3/10) siang.

Selama sebulan terakhir, Akbar baru mendapatkan beberapa latihan ringan dari fisioterapis dengan menjalani renang dan berlatih di gym. Dia belum bisa berlatih bersama pemain lain, bahkan untuk membela Laskar Mahesa Jenar di Liga 1. Itu membuat dirinya didelegasikan klub bersama Rio untuk mengisi meet and greet dan coaching clini dalam acara yang diselenggarakan untuk kali pertama tersebut. Sebab, pelatih Jafri Sastra sudah memilih 18 pemain selain mereka yang akan bermain dalam lanjutan Liga 1 melawan Persela Lamongan, Jumat (5/9).

Jadwal perubahan pekan 24 hingga 34 sudah diterima PSIS, Selasa (2/10) malam. ”Saya berharap bisa segera ada progres yang baik dalam sebulan ke depan. Meski belum bisa bermain, saya harap sudah bisa berlatih bersama dengan teman-teman. Hal ini penting untuk meningkatkan kondisi fisik dan kembali berada di suasana kompetisi,” ujar Akbar.

Dia mengungkapkan cedera yang dialami tidak separah cedera lutut yang menimpa mantan kiper PSIS, Fajar Setia Jaya. Karena itu, dia optimistis bisa pulih lebih cepat dibanding kiper yang kini memperkuat Persiba Balikpapan tersebut. ”Cedera di kaki kanan saya cuma menyerang 20 persen saja. Berbeda dari Fajar yang butuh waktu pemulihan setahun. Saya juga bisa mengambil hikmah dari kondisi saya ini untuk bertemu adik-adik dan suporter PSIS di SMA 10. Dari sini saya juga bisa menyuarakan agar mereka selalu mendukung PSIS,” tandas Akbar. (rr)