blank
Bupati Batang Wihaji menunjukkan batu yang bisa timbulkan suara mirip gamelan. (Suarabaru.id/dok)

BATANG – Bongkahan  batu yang saling bertumpukan jika dipukul ternyata  bisa mengeluarkan suara mirip gamelan.

Seperti yang terlihat di Dukuh Margosari, Desa Toso Kecamatan Batang. Warga di sana  sejak dulu sampai sekarang ketika  mengisi waktu luang bermain musik dengan memukul batu yang mirip dengan suara gamelan.

Perangkat Desa Toso Kecamatan Bandar  Rahono mengatakan, batu gamelan  sudah ada  sejak zaman dahulu, yang konon menurut cerita bisa mengeluarkan bunyi sendiri di waktu – waktu tertentu.

blank

” Dari cerita nenek moyang saya keberadaanya batu gamelan  sudah ada  sejak dahulu, yang sering bunyi sendiri seperti suara alat musik gamelan,” kata Rahono

Bunyi suara itu terdengar sampai  ke kampung. Padalahal lokasinya tiga km dari  pemukiman, dan bunyinya hanya di hari kramat  yang menurut orang Jawa, diantaranya hari selasa  kliwon dan jumat kliwon.

“Namun sekarang bunyinya ketika dipukul saja, dan sekarang lebih banyak dimainkan oleh warga dan pemuda,” jelasnya.

Bupati Batang Wihaji yang ikut dalam memainkan musik batu gamelan mengatakan, batu gamelan sangat unik dan menarik untuk di jadikan destinasi.  Sepuluh batu memiliki bunyi yang berbeda, ada yang berbunyi  nada seperti kenong, gong yang menyerupai persis alat musik gamelan.

” Saya akan datangkan pakar seni untuk meneliti nada bunyinya, agar bisa dimainkan secara profesional,” katanya.

Ia pun mengatakan kedepan pihaknya  akan menata destinasi baru ini dengan menggelar festival, yang sesuai cerita zaman dulu di hari – hari keramat, hal ini lebih untuk melestarikan kearifan lokal untuk mendukung tatun kunjungan wsiata Batang 2022.(Suarabaru.id/sb)