blank
Bupati Wonogiri Joko Sutopo (jas berpeci), selaku Pembina Apel Gelar Operasi Mantap Brata Candi 2018, memasangkan atribut tanda operasi ke pundak personel perwakilan dari TNI, Polri dan Linmas. (suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Secara nasional, Polri dibantu dengan unsur TNI dan stakeholders terkait lainnya, menggelar operasi kepolisian dengan sandi ”Mantap Brata 2018” selama 397 hari. Operasi untuk pengemanan Pemilu 2019 ini, dimulai Tanggal 20 September 2018 sampai dengan 21 Oktober 2019 mendatang, digelar serentak di seluruh wilayah Indonesia, dengan melibatkan sebanyak 272.886 personel Polri. Ini dilakukan, karena Pemilu Tahun 2019 dinilai memiliki kompleksitas kerawanan dan karakteristik yang khas. Karena, untuk pertama kalinya, Pemilu Legislatiof (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) akan dilaksanakan secara serentak, dengan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen. Kondisi ini, akan menuntut upaya maksimal dari masing-masing Partai Politik (Parpol), dalam berkompetisi secara ketat, untuk meraih suara sebanyak-banyaknya, guna memenangkan Pileg dan Pilpres, juga agar bisa tetap bertahan atau survive.
Demikian ditegaskan Bupati Wonogiri Joko Sutopo, saat tampil menjadi Pembina Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Candi Tahun 2018, yang digelar di Alun-alun Giri Krida Bakti Kabupaten Wonogiri. Sebagai Pembina Apel, Bupati membacakan amanat tertulis Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Tampil sebagai Perwira Apel Kabag Ops Kompol Jaka Wibawa, dan Komadan Apel dipercayakan kepada Kapolsek Wonogiri Kota AKP Surono. Kecuali jajaran kepolisian, ikut serta menjadi peserta apel, para prajurit TNI dari Kodim 0728 Wonogiri, para personel Satpol-PP, Linmas, personel dari Damkar bersama para relawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dari Palang Merah Indonesia (PMI).
Turut hadir Wakil Bupati Edy Santosa, Ketua DPRD Setyo Sukarno, Kapolres AKBP Robertho Pardede, Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) M Heri Amrulloh, Kajari Dodi Budi Kelana bersama jajaran Forkompinda, para pimpinan dinas dan instansi, Ketua dan Anggota KPU bersama Bawaslu, pimpinan dan pengurus Parpol. Operasi Mantap Brata Tahun 2018, mengambil tema ”Melalui Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2018 kita tingkatkan sinergi Polri dengan instansi terkait, dalam rangka mewujudkan Kamdagri yang kondusif.”
Apel gelar operasi Mantap Brata candi 2018, diawali dengan pemeriksaan barisan, dilanjutkan pemasangan atribut operasi kepada perwakilan dari unsur TNI, Polri dan Linmas, yang langsung dipasangkan oleh Bupati Joko Sutopo. Bersama jajaran Forkompinda dan didampingi Wakpaolres Kompol A Aidil Firtrisyah, Bupati berkenan melakukan pemeriksaan kendaraan inventaris yang dipersiapkan untuk melaksanakan Operasi Mantab Brata Tahun 2018, baik kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat.
Pemilu, dapat dikatakan sebagai penanda utama demokrasi (the hallmark of democracy), karena masyarakat diajak untuk ikut serta menentukan pemimpinnya pada periode mendatang. Terkait itu, apel gelar pasukan ini, diselenggarakan dengan tujuan untuk mengecek kesiapan personel, sarana, dan prasarana, sebelum diterjunkan untuk melaksanakan pengamanan. Dengan demikian, Pemilu tahun 2019 akan dapat terselenggara dengan aman, lancar, dan damai.(suarabaru.id/bp)