blank
Juri nasional kontes tanaman aglaonema sedang melakukan penilaian, (Suarabaru.id/dh)

 

MAGELANG-  Sebanyak 300 tanaman hias aglaonema dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti kontes nasional di Kota Magelang. Kegiatan itu sekaligus menjadi puncak acara Agri Flori Expo 2018 yang diselenggarakan Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) di Gedung Ahmad Yani Kota Magelang.

Kepala Disperpa Kota Magelang, Eri Widyo Saptoko mengatakan, kontes tanaman aglaonema bertujuan untuk mengangkat salah satu potensi budidaya tanaman hias, selain anggrek.

‘’Latarbelakang diadakannya kontes aglaonema karena, jenis tanaman ini masih menjadi idola. Harga jualnya pun masih sangat menjanjikan,’’ ungkapnya, kemarin.

Selain itu, lanjut  Eri, jenis tanaman aglaonema sangat cocok dikembangkan di Kota Magelang yang lahannya terbatas. Karena, tanaman ini tidak membutuhkan lahan yang luas.

‘’Melalui kontes ini diharapkan menumbuhkan minat warga untuk bergelut di bidang budidaya tanaman aglaonema. Dengan cara itu secara tidak langsung akan membantu meningkatkan penghasilan warga,’’ ujarnya.

Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Pertanian, Disperpa Kota Magelang, Yhan Noercahyo W menjelaskan, kontes nasional ini melombakan lima kelas.

Yaitu kelas jouvenil (dalam satu batang tunggal maksimal 9 daun), kelas tunggal dewasa (dalam satu batang tunggal minimal 10 daun), kelas rumpun (minimal 3 batang dalam satu kesatuan pot bukan grouping), kelas kochin (semua jenis aglaonema batang tunggal), dan kelas pemula lokal (semua jenis aglaonema yang dipandang terbaik dalam kesan pertama).

‘’Untuk kelas jouvenil diikuti 105 tanaman, kelas kochin 26 tanaman, kelas rumpun 35 tanaman, kelas tunggal dewasa 48 tananan dan kelas pemula lokal Magelang 86 tanaman. Jumlah total ada 300 tanaman,’’ terang Yan.

Dia mengatakan, para peserta berasal dari berbagai kota besar di Indonesia mulai Gorontalo, Lampung, Bogor, Bandung, Depok, Jakarta, Semarang, Ambarawa, Salatiga, Cilacap, Sumpyuh, Kroya, Sleman, Yogyakarta, Klaten, Boyolali, Karanganyar, Solo, Kediri, Malang, Banyuwangi dan peserta perorangan lokal Magelang.

Juri yang terlibat adalah juri nasional kontes aglaonema. Terdiri atas Teguh Kristianta dari Sleman, Syah Angkasa (Jakarta), Bangkit Satryo (Surabaya), Wawan Ken Kido (Malang), Hendri Sari Sari (Jakarta), Agung Deni (Magelang), Erick Satria (Yogjakarta), Aditya Fernando dan  Yongki Ziano dari Sleman.

‘’Rekor jumlah tanaman dalam kontes nasional Aglaonema ini terpecahkan di Kota Magelang. Sebelumnya, rekor dipegang oleh Sleman saat dilaksanakan kontes di Kampung Flory Sleman dengan peserta sebanyak 230 tanaman,’’ tutur Yan.

Adapun para pemenang kontes nasional aglaonema antara lain kelas tunggal dewasa Dani Karanganyar (Aglaonema Gold), kelas pemula lokal Basuki Sanggrahan (Aglaonema Black Irza), kelas kochin Khafid Kediri ( Aglaonema Sukson), kelas majemuk Krokot Nursery Sleman (Aglaonema Siam Paragon), kelas jouvenil Dani Karanganyar (Aglaonema Kresna). (Suarabaru.id/dh)