blank
Rapat Paripurna DPRD Kota Tegal, dengan agenda melantik dan pengambilan sumpah Anggota DPRD Pergantian Antar Waktu (PAW) Dedi Wahyudin SE menggantikan Susanto Agus Priyono, SH MH, Jumat (14/9). (Suarabaru.id/nino moebi)

TEGAL – Dewan Pimpinan  Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Kota Tegal,  resmi memecat salah satu anggota dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tegal.

Anggota dari Fraksi PDI Perujangan itu adalah Susanto Agus Priono SH MH. Dia menyeberang ke Partai Gerindra. ‘’Yang bersangkutan dengan sendirinya dipecat dari anggota PDI Perjuangan, karena tidak mungkin satu nama menjadi anggota ganda partai politik,”kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tegal, yang juga Ketua DPRD Kota Tegal, H Edy Suripno SH MH usai Rapat Paripurna DPRD Kota Tegal, dengan agenda melantik dan pengambilan sumpah Anggota DPRD Pergantian Antar Waktu (PAW) Dedi Wahyudin SE menggantikan Susanto Agus Priyono, SH MH, Jumat (14/9).

DPC PDI Perjuangan sudah mengusulkan untuk dilaksanakan pergantian antar waktu sehingg hari ini anggota DPRD Kota Tegal sudah genap 30 anggota.

Proses pergantian antar waktu memakan waktu sekitar satu bulan mulai dari turunnya surat persetujuan dari PDI Perjuangan terkait dengan pemecatan hingga proses pada pengusulan dan terbitnya Surat Keputusan.

Dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Jawa Tengah, meresmikan pemberhentian dengan hormat Susanto Agus Priyono dari jabatannya sebagai anggota DPRD Kota Tegal, sejak yang bersangkutan mengundurkan diri dari partai politiknya pada 3 Juli 2018. Meresmikan pengangkatan Dedi Wahyudin SE dari PDI Perjuangan Kota Tegal sebagai anggota DPRD Kota Tegal, terhitung mulai pengucapan sumpah dan janji.

PAW dilakukan mendasari Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 170/74 Tahun 2014 tentang Peresemian Pemberhentian dan Peresmian Pengangkatan Anggota DPRD Tegal, Susanto Agus Priyono SH MH sebagai anggota DPRD Kota Tegal dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, ditetapkan pada 4 September 2018.

Saat dokonfirmasi Susanto Agus Priyono menyampaikan, bahwa dirinya pindah partai karena prinsip pribadi politik. “Banyak faktor tentunya, contoh di bidang perekonomian yang semakin terpuruk dengan nilai rupiah terhadap dolar anjlok, tetapi yang jelas saya mendukung Prabowo masa ada di dalam PDI Perjuangan, dengan adanya PAW menjadi ada kepastian politik yang jelas,” tutur Susanto. (Suarabaru.id/nin)