blank
Kegiatan olahraga Siswa SMP Negeri 13 Magelang, (Suarabaru.id/dok)

 

 

MAGELANG- Badan Litbang Kota Magelang membantu guru SMP Negeri 13 menulis buku mengenai pendidikan dan kependidikan. Buku pendidikan untuk kepentingan siswa, sedang buku kependidikan untuk guru, siswa dan masyarakat.

‘’Kegiatan membuat buku itu sejalan dengan Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang dilakukan SMP Negeri 13. GLN juga merupakan salah satu bagian dari implementasi Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti,’’ kata Peneliti Balitbang Kota Magelang, Anjar Prasetyo, kemarin.

Dia menerangkan, kenapa guru SMP Negeri 13 Magelang menulis buku, karena tugas guru adalah mendorong berjalannya GLN. Tahap pertama yang membuat buku tiga guru.

Yaitu Kepala SMP Negeri 13 Yuliastuti menulis buku tentang ‘Gender dan Kepemimpinan di SMP’. Berikutnya  Nunik Wahyu F,  guru biologi menulis buku tentang ‘Virtual Laboratorium’, dan guru bimbingan dan konseling Mudji tentang ‘Indeks Disilplin Sekolah’, serta sebuah buku lagi ‘Motivasi Belajar Siswa’.

Anjar menerangkan,  GLN adalah gerakan dari Kemendibud yang bertujuan untuk revolusi mental, utamanya budi pekerti siswa. Hal itu dituangkan dalam Permendikbud 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

‘’Melalui GLN siswa diberi waktu 15 menit dalam sehari untuk membaca buku apapun yang tidak ada hubungannnya dengan matapelajaran,’’ jelasnya.

Dia menambahkan, penulisan buku yang dilakukan tiga guru SMP Negeri 13 merupakan tahap awal. Ke depan diharapkan semua guru bisa membuat buku, dan Balitbang siap membantu merealisasikannya.

Melalui GLN, Anjar berharap, minat baca warga Kota Magelang meningkat dari tahun ke tahun. Karena tujuan utamanya adalah meningkatkan minat baca, utamanya anak-anak usia sekolah. (Suarabaru.id/dh)