blank
Bupati Wonogiri Joko Sutopo (kedua dari kanan) memotong tumpeng untuk menandai dimulainya pembangunan gedung Puskesmas Rawat Inap Wuryantoro. Ikut mendampingi jajaran Forkompinda, Kepala DKK dokter Adhi Dharma (kiri) dan Camat Wuryantoro, Purwadi (ketiga dari kanan).(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Di Tahun 2018 ini, dilakukan pembangunan serentak pada tujuh unit gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Wonogiri, yang kondisinya kurang layak dan tidak lagi representatif. Ketujuh unit gedung Puskesmas itu, terdiri atas satu unit Puskesmas berstatus pelayanan rawat inap, berikut sebanyak enam unit gedung Puskesmas berkategori pelayanan Rawat Jalan.
Kabag Humas Pemkab Wonogiri, Haryanto, dan staf Humas Pemkab, Esti, Jumat (7/9), menyatakan, gedung Puskesmas Rawat Inap yang dibangun adalah Puskesmas Wuryantoro di Kecamatan Wuryantoro. Berikut untuk Puskesmas Rawat Jalan, terdiri atas Puskesmas Purwantoro I, Puskesmas Jatisrono I, Puskesmas Wonogiri I, Puskesmas Pracimantoro I, Puskesmas Paranggupito, dan Puskesmas Giriwoyo II.
Untuk menandai dimulainya pembangunan gedung-gedung Puskemas di Kabupaten Wonogiri tersebut, Kamis (6/9), Bupati Wonogiri Joko Sutopo, mengawalinya dengan upacara peletakan batu pertama pembangunan gedung Puskesmas Rawat Inap Wuryantoro di Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri. Gedung tersebut, dibangun di lokasi gedung induk bekas Kantor Kawedanan (Eks Pembantu Bupati) Wuryantoro. Ikut hadir jajaran Forkompinda, dua Asisten Sekda Wonogiri, yakni Edi Sutopo dan Bambang Haryadi, Camat Wuryantoro Purwadi bersama Forkompincam termasuk Danramil Wuryantoro, dan pejabat terkait lainnya.
Gedung Kantor Kawedanan Wuryantoro menjadi terlantar dan rusak secara perlahan-lahan, sejak status Kawedanan atau Pembantu Bupati dihapuskan dari struktur organisasi pemeirntahan. Namun, keberadaan gedung ini masuk dalam daftar bangunan cagar budaya. Oleh karena itu, untuk membongkarnya, lebih dulu dimintakan izin ke Kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jateng. Izinnya telah dikeluarkan oleh Kantor BPCB Provinsi Jateng tertanggal 26 Juni 2018 lalu.
Menurut Bupati, menjadi komitmen kepemimpinannya bahwa Pemkab Wonogiri bertekat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk pelayanan di bidang kesehatan. Untuk mewujudkan komitmen tersebut, kini diawali dengan pembangunan gedung rawat inap dan gedung rawat jalan di tujuh Puskemas di Kabupaten Wonogiri.
Gedung Puskesmas Wuryantoro, dulu dibangun pada Tahun 1968. Kata Bupati, bagaimana dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan optimal kepada masyarakat, manakala sarana gedungnya saja tidak representatif. Selain membangun gedung Puskesmas, di Tahun 2018 ini, Pemkab Wonogiri juga akan merealisasikan pembangunan infrastruktur lain di Kecamatan Wuryantoro, termasuk pembangunan Pasar Tradisional Wuryantoro dengan dana Rp 6 miliar, dan pembangunan Jembatan Tiken di Desa Pulutan Kulon Kecamatan Wuryantoro dengan anggaran  Rp 1,6 miliar. ”Semoga ini akan mewujudkan keinginan masyarakat untuk menjadikan Wuryantoro kuncoro,” tandas Bupati Wonogiri Joko Sutopo.
Untuk pembangunan Puskesmas Rawat Inap Wuryantoro dananya dialokasikan sebesar Rp 8.169.130.000,-, bersumber dari bantuan APBD Provinsi Jawa Tengah sebanyak Rp 5.194.245.000,- dan dari dana APBD Kabupaten Wonogiri sebanyak Rp 2.974.885.000,- yakni dari Dana Insentif Daerah (DID). Untuk pembangunannya, dipercayakan kepada pihak ketiga pemenang lelang, yakni rekanan PT Satriamas Karyatama dan PT Sumber Mas dari Semarang. Proyek ini, direncanakan selesai 120 hari, mulai dari 23 Agustus sampai dengan 16 Desember 2018 mendatang.(suarabaru.id/bp)